Pembuat Vaksin COVID-19 Alihkan Fokus ke Booster di Tahun Mendatang

- 10 Mei 2022, 15:10 WIB
Ilustrasi vaksinasi akan lebih fokus ke booster.
Ilustrasi vaksinasi akan lebih fokus ke booster. /pexels.com/cottonbro/

KABAR BESUKI - Pembuat vaksin COVID-19 mengubah dan merencanakan pasar suntikan vaksinasi booster yang lebih kompetitif setelah memberikan dosis sebanyak mungkin selama 18 bulan terakhir.

Para eksekutif pembuat vaksin COVID-19 terbesar seperti Pfizer Inc dan Moderna mengatakan, bahwa mereka yakin sebagian besar orang telah melakukan vaksinasi COVID-19 dan diperkirakan lebih dari 5 miliar orang di seluruh dunia.

Menurutnya, sebagian besar vaksinasi COVID-19 akan beralih ke suntikan booster tahun mendatang, atau inokulasi pertama untuk anak-anak, yang masih mendapatkan persetujuan peraturan di seluruh dunia.

Pfizer yang bekerja sama dengan BioNTech SE Jerman dan Moderna masih memantau peran utama mereka sendiri di pasar vaksin meskipun secara keseluruhan permintaan pasar menurun.

Pembuat vaksin COVID-19 pemula AS Novavax Inc dan CureVac NV Jerman, yang bekerja dengan GlaxoSmithKline, sedang mengembangkan vaksin yang mereka harapkan untuk ditargetkan di pasar booster.

Baca Juga: Caesar YKS Beri Klarifikasi Usai Dugaan Memakai Narkoba: Kita Sehat, Keringetan

Peran AstraZeneca Plc dan Johnson & Johnson, yang suntikannya kurang populer atau efektif, diperkirakan akan menurun di pasar ini.

"Ini menjadi permainan yang sangat kompetitif dengan perusahaan-perusahaan yang berjuang keras dengan harga dan pangsa pasar, bahkan untuk vaksin yang dianggap terbaik, seperti Pfizer dan Moderna," kata Hartaj Singh, seorang analis di Oppenheimer & Co.

Belum diketahui berapa dosis booster yang dibutuhkan. Suntikan booster kedua saat ini telah direkomendasikan di beberapa negara hanya untuk sebagian populasi.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: CNA


Tags

Terkait

Terkini

x