BKKBN Tegaskan Stunting Bukan Kelainan Genetik, Hasto Wardoyo: Gara-gara Salah Urus, Dia Gagal Tumbuh

- 18 Juli 2022, 13:15 WIB
BKKBN Tegaskan Stunting Bukan Kelainan Genetik, Hasto Wardoyo: Gara-gara Salah Urus, Dia Gagal Tumbuh.
BKKBN Tegaskan Stunting Bukan Kelainan Genetik, Hasto Wardoyo: Gara-gara Salah Urus, Dia Gagal Tumbuh. /Tangkap Layar Zoom Meeting

Baca Juga: Tekan Angka Stunting di Situbondo, Arumi Bachsin 'Istri Wagub Emil Dardak' Kampanyekan Gemarikan

Selain itu, Hasto Wardoyo juga mengungkapkan bahwa anemia yang diderita remaja turut berkontribusi terhadap tumbuhnya angka stunting di Indonesia.

Berdasarkan data BKKBN, 30 persen remaja putri mengalami anemia karena persoalan gizi yang kurang seimbang, bahkan sebagian di antaranya mengaku takut gemuk.

"Banyak remaja yang ternyata anemia, ada 30 persen remaja putri kita anemia. Kenapa? Banyak juga remaja putri yang gizi seimbangnya kurang, kadang ada yang takut gemuk," katanya.

Hasto Wardoyo juga menambahkan, anemia yang diderita ibu hamil menyebabkan bayi yang dikandungnya berpotensi mengalami stunting bahkan memicu kematian bagi sang ibu.

"Remaja yang anemia hamil, bayinya stunting. Itulah yang membuat kematian ibu masih tinggi, karena kondisi anemianya masih tinggi," ujar dia.

Baca Juga: Angka Stunting di Banyuwangi Meningkat, Masyarakat Dihimbau Beri Makanan Bergizi untuk Anak

Selain itu, Hasto Wardoyo menjelaskan bahwa remaja yang dianggap belum cukup umur memiliki tulang panggul yang belum memenuhi standar ideal untuk hamil.

Akibatnya kata dia, hal-hal tidak diinginkan selama proses melahirkan seperti persalinan macet, pendarahan, hingga bayi yang lahir dalam kondisi tidak sehat berpotensi terjadi.

"Remaja kalau belum cukup umur, tulang panggulnya belum standar. Jadi pada saat melahirkan, ada masalah. Sehingga terjadi persalinan macet, pendarahan, dan membuat bayi tidak sehat," ucapnya.

Halaman:

Editor: Rizqi Arie Harnoko


Tags

Terkait

Terkini

x