KABAR BESUKI - Ilmuwan memperingatkan jika gelombang panas di Asia Selatan mungkin akan sering terjadi di masa depan.
Kawasan Asia Selatan belakangan ini mengalami paparan tekanan panas yang mematikan, berpotensi hampir tiga kali lipat jika pemanasan global tidak segera diatasi, seperti dilansir Kabar Besuki dari Reuters.
Para peneliti mengungkapkan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh American Geophysical Union bahwa ancaman tersebut sebenarnya masih bisa dikurangi.
Baca Juga: Sering Mengalami Perut Kembung? Simak 5 Tips Berikut Agar Dapat Mengatasi Bloating dengan Tepat
Dalam laporannya, mereka menyebut jika ancaman dapat dikurangi apabila dunia sanggup memenuhi perjanjian Perjanjian Paris untuk membatasi pemanasan hingga 1.5 derajat Celcius.
Moetasim Ashfaq yang merupakan ilmuwan iklim di Laboratorium Nasional Oak Ridge, AS, mengatakan jika pemanasan global yang terburuk di masa depan masih bisa dihindari.
"Masa depan tampak buruk bagi Asia Selatan, tetapi yang terburuk dapat dihindari dengan menahan pemanasan global serendah mungkin," kata Ashfaq.
Namun saat ini pemanasan global telah mencapai kenaikan hingga 1 derajat celcius, sehingga Asia Selatan perlu beradaptasi mulai saat ini, dan itu bukan pilihan, seperti kata Ashfaq.