Kekhawatiran Negara Kembali Muncul Setelah Ditemukan Situs Jual Beli Dokumen Sertifikat Ini

- 9 April 2021, 09:54 WIB
Ilustrasi pencurian data marak dari klik tautan vaksinasi Covid-19. /Pixabay/mohamed_hassan
Ilustrasi pencurian data marak dari klik tautan vaksinasi Covid-19. /Pixabay/mohamed_hassan //Prasetyo Bagus P/

KABAR BESUKI – Paspor atau sertifikat vaksin virus corona palsu dijual secara daring seperti "kacang goreng" dalam penipuan yang berkembang pesat yang telah membuat khawatir pihak berwenang di berbagai negara.

Hal itu karena negara-negara bertaruh pada dokumen paspor vaksin itu untuk menghidupkan kembali perjalanan dan ekonomi mereka, kata para ahli keamanan dunia maya.

Dikutip dari Reuters, dari Islandia hingga Israel, sejumlah negara telah mulai mencabut pembatasan perjalanan dan penguncian bagi orang-orang yang dapat membuktikan bahwa mereka telah divaksin.

Baca Juga: Sering Jadi Favorit, 5 Makanan Ini Justru Bisa Jadi Pemicu Utama Tekanan Darah Tinggi

Para pelancong diizinkan mengunjungi tempat-tempat rekreasi atau melakukan perjalanan lintas batas jika mereka menunjukkan surat-surat tanda telah divaksin.

"Orang-orang mencoba mendapatkan izin itu dengan membuat dokumen palsu, yang pada dasarnya membahayakan nyawa orang lain," kata Beenu Arora.

Arora adalah pendiri perusahaan intelijen dunia maya bernama Cyble.

"Kami telah melihat ratusan situs web di web gelap tempat dokumen-dokumen palsu ini dijual ... dengan harga sangat murah," katanya.

Baca Juga: Setelah Rilis Edaran Satgas, Kini Menhub Terbitkan Aturan Transportasi Selama Masa Idul Fitri

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini

x