Masalah Kontaminasi dan Jutaan Dosis Rusak, Pembuatan Vaksin J&J COVID-19 yang Berada di AS Dihentikan

- 20 April 2021, 03:41 WIB
Vaksin Johnson & Johnson./
Vaksin Johnson & Johnson./ /Reuters/Dado Ruvic

KABAR BESUKI - Produksi vaksin COVID-19 Johnson & Johnson di pabrik manufaktur AS dihentikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS sementara badan tersebut menyelidiki kesalahan yang menyebabkan jutaan dosis rusak bulan lalu.

Emergent BioSolutions, perusahaan yang memiliki dan menjalankan pabrik di Baltimore yang telah membuat vaksin J&J, mengatakan dalam pengajuan peraturan bahwa FDA meminta jeda pada 16 April dalam produksi zat obat baru untuk suntikan sambil menunggu selesainya pemeriksaan.

Johnson & Johnson mengatakan akan bekerja dengan Emergent dan FDA untuk menangani setiap temuan di akhir inspeksi.

Baca Juga: Trailer ‘Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings’, Simak Fakta dari Superhero Asia Pertama dalam MCU

Baca Juga: Sinopsis Me and Me Tayang di tvN Movies Selasa 20 April 2021, Ungkap Kematian Misterius Sepasang Suami Istri

Baca Juga: Mengenal Teh Barley, Minuman Populer di Asia yang Memiliki Segudang Manfaat untuk Kesehatan Tubuh

J&J ditugaskan untuk memproduksi di pabrik pada awal April oleh pemerintah AS setelah mengungkapkan kesalahan di mana bahan-bahan dari suntikan AstraZeneca juga diproduksi di pabrik pada saat itu yang mencemari sekumpulan vaksin J&J.

Dilansir dari Channel News Asia, "Saat ini, terlalu dini untuk berspekulasi tentang potensi dampak yang dapat ditimbulkan pada waktu pengiriman vaksin kami," kata J&J. Perusahaan sebelumnya mengatakan akan mengirimkan 100 juta dosis vaksinnya ke Amerika Serikat selama paruh pertama tahun 2021 dan sejauh ini telah mengirimkan sekitar 18 juta.

J&J mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya fokus pada pengamanan otorisasi penggunaan darurat untuk pabrik Emergent.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Channel News Asia


Tags

Terkini

x