UNICEF Desak Kelompok G7 untuk Menyumbang Kelebihan Pasokan Vaksin Akibat Darurat Covid-19

- 17 Mei 2021, 15:25 WIB
Ilustrasi vaksin covid-19/Unsplash/Spencer  Davis
Ilustrasi vaksin covid-19/Unsplash/Spencer Davis /

KABAR BESUKI - Kepala UNICEF pada Senin, 17 Mei 2021 meminta negara-negara anggota G7 untuk menyumbangkan pasokan untuk skema berbagi vaksin COVAX sebagai tindakan darurat untuk mengatasi kekurangan parah yang disebabkan oleh terganggunya ekspor vaksin dari India.

India telah mengekang ekspor vaksin AstraZeneca yang dibuat oleh Serum Institute-nya, yang telah dijanjikan kepada COVAX, untuk digunakan oleh negara itu saat memerangi gelombang infeksi kedua yang masif.

Badan PBB UNICEF, yang bertugas memasok vaksin COVID-19 melalui COVAX, memperkirakan kekurangan pasokan pada 140 juta dosis pada akhir Mei dan sekitar 190 juta pada akhir Juni.

Baca Juga: Kontestan Miss Universe Asal Myanmar Jadi Sorotan Setelah Aksinya Membawa Pelakat ‘Pray for Myanmar’

“Berbagi dosis berlebih yang tersedia dengan segera adalah langkah penghentian minimum, penting dan darurat, dan itu diperlukan saat ini,” kata Direktur Eksekutif UNICEF Henrietta Fore.

Dilansir Kabar Besuki melalui laman Channel News Asia, berkaitan dengan hal tersebut dapat membantu mencegah negara-negara yang rentan terjangkit virus menjadi hotspot global berikutnya.

Saat para pemimpin Kelompok Tujuh (G7) bersiap untuk bertemu di Inggris bulan depan, kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pekan lalu mengecam “bencana moral” dari ketidakadilan vaksin, mendesak negara-negara kaya untuk menyumbangkan dosis daripada menggunakannya untuk anak-anak, yang tidak begitu rentan terhadap penyakit parah.

Baca Juga: Foto Presiden Jokowi Viral di Medsos Santap Sate Babi, Apa Benar? [Fakta atau Hoax]

Mengutip penelitian baru dari perusahaan informasi dan analisis ilmiah Airfinity, UNICEF's Fore mengatakan bahwa negara-negara G7 dapat menyumbangkan sekitar 153 juta dosis jika mereka hanya membagikan 20 persen dari pasokan yang tersedia selama bulan Juni, Juli dan Agustus.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: CNA


Tags

Terkini

x