KABAR BESUKI - Serangan udara Israel di Jalur Gaza yang terus dilakukan dalam beberapa tahun terakhir membuat Gaza semakin kacau.
Serangan Israel menghancurkan saluran listrik, pipa air bawah tanah dan kotoran manusia berjatuhan menumpuk di jalan-jalan Gaza.
Dengan lebih dari 180 warga Palestina tewas dan banyak korban terkubur di reruntuhan, kekhawatiran akan krisis kemanusiaan di Jalur Gaza semakin meningkat.
Enam dari sepuluh saluran listrik Gaza dilaporkan terputus dan pasokan diputus lebih dari setengahnya.
Dan tukang reparasi sejauh ini belum dapat memperbaikinya karena serangan yang terus diluncurkan Israel di jalur antara Israel dan Mesir.
"Ada beberapa daerah perbatasan yang sama sekali putus aliran listriknya,” kata Mohammed Thabet, juru bicara Perusahaan Distribusi Listrik Gaza, dilansir Kabar Besuki dari The Guardian, Selasa 18 Mei 2021.
Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), selama serangan terorganisir, Israel memblokir akses ke wilayah tersebut, termasuk untuk pekerja bantuan, dan juga mencegah masuknya bahan bakar.