Beberapa Perusahaan India 'Tinggalkan' Rusia Meski Tetap Netral Atas Perang Ukraina

- 3 Mei 2022, 14:15 WIB
Beberapa perusahaan India berhenti bekerja sama dengan Rusia/Pixabay/hari_magayil
Beberapa perusahaan India berhenti bekerja sama dengan Rusia/Pixabay/hari_magayil /

KABAR BESUKI – Beberapa perusahaan di India dengan eksposur substansial ke pasar Barat telah berhenti berbisnis dengan Rusia.

Tata Steel mengumumkan bahwa mereka telah "mengambil keputusan secara sadar" untuk berhenti berbisnis dengan Rusia.  

Seorang juru bicara perusahaan menyatakan perusahaan itu mencari "alternatif pasokan bahan baku" untuk pabrik baja di India, Inggris, dan Belanda "untuk mengakhiri ketergantungannya pada Rusia".

Teknologi informasi besar Infosys, yang memiliki eksposur besar-besaran ke pasar Barat, mengumumkan akan memindahkan pekerjaannya dari Rusia.

"Kami memiliki tim kecil, terdiri kurang dari 100 karyawan berbasis di Rusia yang melayani beberapa klien global kami," kata Salil Parekh, Chief Executive Officer dan direktur pelaksana Infosys, selama panggilan konferensi pada 13 April 2022, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari The Straits Times.

Baca Juga: Kemenkes Sebut 3 Anak di Indonesia Meninggal Dunia Akibat Penyakit Hepatitis Akut

“Mengingat situasi yang ada, kami membuat keputusan untuk mentransisikan layanan ini dari Rusia ke pusat pengiriman global kami yang lain,” sambungnya.

Merek otomotif mewah milik Inggris, Jaguar Land Rover, yang dimiliki oleh Tata Motors India, juga menangguhkan ekspor ke Rusia "karena tantangan perdagangan" dalam sebuah langkah yang disambut baik oleh pemerintah Inggris.

India telah mengambil posisi netral dalam perang Ukraina, menolak untuk secara eksplisit mengutuk Rusia, mitra pertahanan yang penting.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: The Straits Times


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x