Rusia Balas Dendam dengan Cara Larang 63 Pejabat Jepang Termasuk Perdana Menteri Fumio Kishida

- 5 Mei 2022, 17:09 WIB
Rusia melarang Perdana Menteri dan pejabat Jepang lainnya masuk ke Rusia.
Rusia melarang Perdana Menteri dan pejabat Jepang lainnya masuk ke Rusia. /Instagram @Fumio_kishida/
KABAR BESUKI - Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, mengatakan pada Rabu bahwa dia tidak dapat menerima keputusan Moskow untuk melarangnya dan 62 warga negara Jepang lainnya masuk ke Rusia.
 
Rusia memikul tanggung jawab penuh untuk mendukung hubungan bilateral ke tempat mereka sekarang.
 
Kementerian luar negeri Rusia sebelumnya mengumumkan sanksi terhadap 63 pejabat, jurnalis, dan profesor Jepang karena terlibat retorika yang tidak dapat diterima Moskow.
 
Keputusan itu diambil oleh Jepang dengan memberlakukan sanksi terhadap Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan para pemimpin politik dan bisnis lainnya atas invasi ke Ukraina.
Moskow menyebut tindakannya sebagai operasi militer khusus.
 
"Invasi Rusia ke Ukraina jelas merupakan pelanggaran hukum internasional. Membunuh sejumlah besar warga sipil tak berdosa merupakan pelanggaran berat humaniter internasional dan kejahatan perang," kata Kishida.
 
"Pihak Rusia yang menggunakan senjata dan membawa ke situasi saat ini. Pengumuman Rusia tentang larangan masuk benar-benar tidak dapat diterima," katanya.
 
Pejabat Jepang percaya larangan itu tidak akan berdampak terhadap pemerintah.
 
Maka dari itu, Jepan tidak berencana mengirim seorang tokoh senior ke Rusia, dilansir Kabar Besuki dari Reuters.
 
Selain Jepang, Amerika Serikat dan negara-negara Eropa telah menerapkan sejumlah sanksi terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina.
 
Ditanya tentang tindakan pencegahan potensial, Kishida, yang dijadwalkan bertemu mitra Inggris Boris Johnson pada Kamis, mengatakan Jepang berencana menanggapi dengan tepat sambil bekerja sama dengan komunitas Internasional.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Reuters


Tags

Terkait

Terkini

x