Putin Minta Maaf ke Israel Karena Sudah Tuduh Adolf Hitler Punya Darah Yahudi

- 6 Mei 2022, 14:45 WIB
Putin Minta Maaf Kepada Israel atas tuduhan bahwa Adolf Hitler berdarah Yahudi.
Putin Minta Maaf Kepada Israel atas tuduhan bahwa Adolf Hitler berdarah Yahudi. /Tangkap layar Instagram/@vladimirputinofficial
KABAR BESUKI - Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, mengatakan Kamis bahwa, pemimpin Rusia Vladimir Putin telah meminta maaf atas pernyataan yang dibuat Perdana Menteri Moskow, Sergei Lavrov, yang mengklaim Adolf Hitler mungkin memiliki darah Yahudi.
 
Karena pernyataan tersebut telah memicu kemarahan di negara Yahudi tersebut.
 
"Perdana Menteri menerima permintaan maaf Presiden Putin atas pernyataan Lavrov dan berterima kasih kepadanya karena menjelaskan sikapnya terhadap orang-orang Yahudi dan memori Holocaust," kata Bennett.
 
Sebuah ringkasan Kremlin dari panggilan Bennett dan Putin yang datang ketika Israel menandai 74 tahun sejak pembentukan negara Yahudi.
 
Tapi, tidak menyebutkan permintaan maaf Putin. Namun, dicatat bahwa para pemimpin membahas tentang ingatan sejarah dari holocaust.
 
Dalam sebuah wawancara yang dirilis Minggu, Lavrov mengklaim bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengajukan argumen tentang jenis Nazizme.
 
Sedangkan Zelensky sendiri adalah seorang Yahudi. Menurut pernyataan dari kementerian negeri Rusia, Lavrov mengatakan "Saya bisa saja salah tetapi Hitler juga memiliki darah Yahudi."
 
Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid menyebut komentar itu sebagai pernyataan yang tidak dapat dimaafkan dan keterlaluan serta kesalahan sejarah yang mengerikan.
 
Bennet mengecam komentar itu sebagai kebohongan yang dia katakan secara efektif menuduh orang-orang Yahudi sendiri atas kejahatan paling mengerikan dalam sejarah, yang dilakukan terhadap diri mereka sendiri.
 
Dilansir Kabar Besuki dari News Yahoo, Israel memanggil duta besar Rusia untuk mengklarifikasi pernyataan tersebut.
 
Israel telah berusaha mengambil langkah yang sulit sejak Rusia invasi Ukraina pada Februari. Bennett juga menekankan hubungan dekat Israel dengan Moskow dan Kyiv.
 
Bennett secara khusus berusaha untuk mempertahankan kerja sama Rusia dengan serangan Israel di Suriah, dimana pasukan Rusia berada di lapangan.
 
Israel sejauh ini menolak permintaan Ukraina untuk dukungan militer, alih-ali memasok rompi anti peluru dan helm anti pekerja medis, serta rumah sakit lapangan Israel.
 
Bennett telah berusaha untuk menengahi konflik tersebut dan termasuk di antara segelintir pemimpin dunia yang bertemu di antara segelintir pemimpin dunia yang bertemu dengan Putin sejak invasi tersebut, melakukan perjalanan ke Moskow pada awal Maret.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: News Yahoo


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x