Israel Tangkap Pengusung Jenazah Peti Mati Shireen Abu Akleh Palestina: Tidak Berhubungan dengan Pemakaman

- 19 Mei 2022, 09:16 WIB
Israel tangkap salah satu pengusung Abu Akleh dan Israel membantah tuduhan tersebut bukan karena pemakaman
Israel tangkap salah satu pengusung Abu Akleh dan Israel membantah tuduhan tersebut bukan karena pemakaman /REUTERS/Mohamad Torokman

KABAR BESUKI - Yerusalem Timur yang diduduki salah satu pengusung jenazah peti mati Shireen Abu Akleh Palestina yang diserang oleh polisi Israel di pemakamannya ditangkap oleh pihak berwenang Israel.

Seorang pengacara yang mewakili Amro Abu Khudeir,34 tahun, mengatakan bahwa, orang Yerusalem itu telah ditangkap di daerah Shuafat pada Senin dini hari.

Dan telah berulang kali diinterogasi tentang peristiwa seputar pemakaman.

Baca Juga: Kim Jong Un Kecam Terhadap ‘Ketidakmatangan’ Para Pejabat dalam Tanggapi Kasus COVID-19 di Korea Utara

Pengacara, Khaldoun Namj, menambahkan bahwa, Abu Khudeir telah ditahan di isolasi sejak penangkapannya.

"Dia tidak mengerti atau merasakan apapun ketika di sel bawah tanah yang berukuran dua meter per satu," kata Najm.

Najm menambahkan bahwa, Abu Khudeir telah menghadiri sidang pengadilan pada Senin dan penahanannya diperpanjang hingga Minggu.

Polisi Israel mengatakan penangkapan Abu Khudeir tidak terkait dengan keterlibatannya dalam prosesi pemakaman.

Shireen Abu Akleh, seorang jurnalis Palestina-Amerika,51 tahun, dibunuh oleh pasukan Israel selama melakukan liputan tentang serangan Israel di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki pada 11 Mei.

Baca Juga: Petugas Medis Militer Korea Utara Genjot Distribusi Obat-obatan untuk Perangi COVID-19 Saat Wabah Berkembang

Polisi Israel menyerang pengusung jenazah dan pelayat di pemakaman Abu Akleh saat acara tersebut disiarkan langsung di televisi seluruh dunia.

Ribuan orang berkumpul untuk melihat peti mati nya yang dipindahkan dari Rumah Sakit St Joseph ke tempat peristirahatan terakhirnya di Gunung Sion, tepat di luar Kota Tua di Yerusalem.

Abu Khudeir menonjol dalam rekaman televisi pemakaman, yang menunjukkan pengusung jenazah yang berjuang untuk menghentikan peti mati Abu Akleh agar tidak jatuh ke tanah saat polisi Israel menyerang para pelayat dengan tongkat.

Langkah tersebut menuai kecaman seluruh dunia dan menyerukan penyelidikan termasuk PBB.

Baca Juga: Para Pimpinan Gereja Kutuk Perbuatan Polisi Israel Terhadap Para Pelayat Shireen Abu Akleh

Abu Khudeir dijuluki "pelindung peti mati" setelah dia terlihat memegang peti mati meskipun dipukul secara agresif oleh polisi.

Sementara beberapa pengusung jenazah dipukuli oleh polisi Israel, Najm mengatakan Abu Khudeir adalah satu-satunya pengusung jenazah yang ditangkap oleh otoritas Israel setelah pemakaman.

"Intelijen Israel menuduh bahwa Amro bekerja dengan organisasi teroris dan dia memiliki bukti file rahasia dari intelijen," kata Najm, dilansir Kabar Besuki dari Al-Jazeera.

Baca Juga: Pesan Moral Atas Kematian Shireen Abu Aqleh Inspirasi Bagi Generasi Jurnalis Perempuan di Palestina

Namun, Najm mengatakan itu sepertinya tidak mungkin, karena Abu Khudeir memberitahunya bahwa, semua pertanyaan interogasinya berkaitan dengan pemakaman.

"Amro ditanya mengapa dia bersikeras membawa peti mati dan memastikan tidak jatuh ke tanah," kata Najm.

Fokus utama dari pertanyaan itu adalah karena dia menjadi pengusung jenazah di pemakaman Abu Akleh.

Najm mengatakan bahwa, Abu Khudeir, ayah dari dua anak, adalah seorang aktivis terkenal di Yerusalem dan telah ditangkap oleh Israel di masa lalu.

Baca Juga: Penembakan Massal Terjadi di Buffalo New York Tewaskan 10 Orang Diduga Bermotivasi Rasial

Seorang juru bicara Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa, penangkapan Abu Khudeir tidak terkait dengan prosesi pemakaman.

"Tersangka ditangkap sebagai bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung bertentangan dengan tuduhan, tidak ada hubungannya dengan partisipasinya dalam prosesi pemakaman," katanya.

"Kami tidak bermaksud menguraikan penyelidikan yang sedang berlangsung, tetapi kami mencatat bahwa penahanan tersangka telah diperpanjang oleh pengadilan," lanjutnya.

Pasukan polisi Israel juga menyita bendera Palestina dari para pelayat di pemakaman.

Baca Juga: Korea Utara Laporkan Lebih Banyak Kasus Kematian Akibat COVID-19 dan Akan Ambil Langkah Cepat Atasi Wabah

Serta menghancurkan jendela mobil jenazah yang membawa tubuh Abu Akleh dan mengeluarkan bendera Palestina darinya.

Israel memerintahkan penyelidikan atas perilaku petugasnya di pemakaman Abu Akleh.

Karena otoritas Palestina mengatakan, pihaknya menyambut baik dukungan internasional dalam menyelidiki pembunuhnya.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Al Jazeera


Tags

Terkait

Terkini

x