Kurs Rupiah Rabu Pagi kembali Melemah Tipis 8 Poin, Ini Penyebabnya

- 3 Agustus 2022, 12:18 WIB
Kurs Rupiah Rabu Pagi kembali Melemah Tipis 8 Poin, Ini Penyebabnya
Kurs Rupiah Rabu Pagi kembali Melemah Tipis 8 Poin, Ini Penyebabnya /Pixabay/Maklay62

KABAR BESUKI - Nilai tukar (Kurs) dalam bentuk rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Rabu pagi dibuka kembali melemah tipis 8 poin.

Hal ini bisa terjadi akibat dari inflasi yang terjadi pada bulan Juli lalu sehingga menyebabkan kurs rupiah melemah dan kekhawatiran akibat dari resesi global.

Kurs rupiah melemah ke angka delapan poin atau 0,05 persen ke posisi Rp14.897 per dolar AS dibandingkan pada posisi perdagangan sebelumnya Rp14.889 per dolar AS, Rabu, 3 Agustus 2022.

Baca Juga: Ivana Trump Meninggal Dunia, Mantan Istri Donald Trump Tutup Usia di Umur 73 Tahun

Nilai tukar (kurs) yang melemah ini juga bisa dipicu adanya kekhawatiran pelaku pasar terhadap ancaman resesi global, sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari ANTARA.

Rupiah ditutup melemah 16 poin atau 0,11 persen ke posisi Rp14.889 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.8373 per dolar AS.  

"Hari ini rupiah tertekan oleh sentimen risk off di pasar. Data inflasi minggu lalu juga masih melanjutkan tekanan pada rupiah," kata analis DCFX Futures Lukman Leong Selasa, 2 Agustus 2022.

Baca Juga: Pembunuh Shinzo Abe Akui Dendam Gara-gara Keuangan Ibunya Hancur dan Bangkrut Akibat Shinzo Abe

Risk off adalah kondisi di mana investor lebih cenderung untuk menghindari risiko.

Sebaliknya, risk on adalah kondisi di mana pelaku pasar memilih untuk mengambil risiko.  

Menurut Lukman, kekhawatiran akan resesi kembali muncul dengan imbal hasil atau yield obligasi AS turun ke level terendah dalam empat bulan.  

"Namun, pelaku pasar domestik masih menantikan data PDB Indonesia yang akan dirilis Jumat depan dan diperkirakan akan bertahan di atas 5 persen.

Hal ini sedikit meredakan tekanan pada rupiah," ujar Lukman.  

Baca Juga: Mengenal Ratusan Patung Manusia di Taman Perbatasan Finlandia-Rusia, Terbuat dari Gigi Manusia Asli

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia pada kuartal I 2022 tumbuh tinggi 5,01 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy/) karena pulihnya aktivitas ekonomi masyarakat.

Pada kuartal IV 2021, perekonomian Indonesia juga berhasil tumbuh 5,02 persen (yoy) setelah pada kuartal III sangat tertekan akibat merebaknya pandemi COVID-19 varian Delta yang hingga menyebabkan gelombang kedua.  

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.870 per dolar AS.

Baca Juga: Taliban Kewalahan Urus 1000 Korban Gempa Afganistan, Kendala Jaringan Jadi Pemicunya

Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.863 per dolar AS hingga Rp14.955 per dolar AS.  

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa melemah ke posisi Rp14.888 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.874 per dolar AS.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: antaranews.com


Tags

Terkait

Terkini

x