KABAR BESUKI - Setiap pasangan tentunya sangat mengharapkan hubungan yang lebih serius yakni dengan sebuah pernikahan.
Ketika ingin menikah, mungkin sebagian orang merasa tidak mampu dari segi finansial dan hal ini bisa menjadi sebuah pertimbangan yang sangat berat.
Mengingat bahwa biaya pernikahan tak lah sedikit. Dan sehingga, banyak yang berfikiran melakukan pernikahan menunggu kaya terlebih dahulu. Agar semua biaya tercukupi.
Baca Juga: Haram! Hindari Segera 3 Perkara Ini, Sebelum Neraka Menjemput Anda dengan Siksaan Sangat Pedih
Disisi lain, menikah memiliki manfaat yakni Allah akan senantiasa menolong orang yang ingin menjaga kesucian dirinya.
Lantas, bagaimana ketika ingin menikah dengan mempertimbangkan belum tercukupi (tidak kaya)?,
“Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-Nuur: 32).
Baca Juga: Jangan Banyak Bicara, Haram! Ini 3 Perkara Makruh yang Harus di Waspadai
Berikut beberapa sebab ketika merasa belum kecukupan:
1. Kekayaan dan kecukupan diberikan tergantung kehendak Allah. Jadi, Allah beri kekayaan dan kecukupan bagi siapa saja yang Allah kehendaki.
2. Asalnya, orang yang menikah diberikan kecukupan oleh Allah. Mungkin sebagian tidak diberi kecukupan (kekayaan) sebagai ujian.
3. Menikah yang dianugerahi kecukupan adalah jika diniatkan untuk menjaga kesucian diri (‘iffah). Ada yang menikah bukan bertujuan seperti ini, malah masih belum puas pada pasangan yang halal sampai-sampai mata suka jelalatan, memandang lawan jenis lainnya dengan liar, hingga ada yang berselingkuh dengan pasangan yang tidak halal.
Baca Juga: Hukum Haram Menjual dan Makan Ikan Lele, Ini Alasannya!
4. Mungkin karena kurang bertakwa kepada Allah dan tidak mencari sebab syari untuk mendapatkan rezeki.
5. Sejatinya orang yang menikah telah diberi kecukupan (kekayaan) dalam hatinya, artinya dirinya dianugerahi sifat qana’ah (hati yang selalu merasa cukup).
6. Sebenarnya sudah diberikan kecukupan dengan yang halal sehingga terjaga dari zina.
7. Tanda ia diberi kekayaan (kecukupan) adalah karena jatah rezeki yang sebelumnya untuk satu orang ternyata cukup untuk suami istri ketika hidup serumah.
Baca Juga: Doa Agar Cepat Dapat Jodoh untuk Laki-laki dan Perempuan, Amalkan Ini!
Lihat pembahasan dalam At-Tashiil li Ta’wil At-Tanzil – Tafsir Surat An-Nuur, karya Syaikh Musthafa bin Al-‘Adawi, terbitan Maktabah Makkah, hlm. 232-233.
Semoga kita senantiasa diberikan rejeki yang melimpah dan selalu diberikan kecukupan.***