KABAR BESUKI - Penceramah Ustadz Dhanu menyebut pandemi Covid-19 sebagai gambaran dari peristiwa turunnya dukhon menjelang akhir zaman.
Ustadz Dhanu menjelaskan bahwa selama pandemi Covid-19, banyak orang merasa ketakutan dimana-mana, bahkan salah satu dari pasiennya juga mengaku takut dengan Covid-19 karena mengetahui temannya terjangkit virus tersebut hingga meninggal.
Ustadz Dhanu menyebut bahwa kepanikan masyarakat selama pandemi Covid-19 merupakan gambaran ketika Allah SWT mengizinkan asteroid untuk turun ke bumi secara global.
"Sudah nggak ada yang keluar rumah, ketakutan dimana-mana, ada pasien saya itu karena takutnya Covid-19, karena temennya di kantor itu mati Covid-19 stres. Itu gambaran pada saat Allah mengizinkan asteroid untuk turun ke muka bumi semua," kata Ustadz Dhanu sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Ustadz Dhanu - Official Channel pada Kamis, 24 Februari 2022.
Ustadz Dhanu menyebut bahwa asteroid yang dimaksud adalah dukhon sebagaimana istilah yang diperkenalkan dalam kamus ajaran Islam.
Dia mengutip bahwa turunnya dukhon hanya tinggal menunggu waktu, namun dia juga berharap hal tersebut tak akan terjadi dalam waktu dekat.
"Dan ini yang dinamakan dukhon, yang menurut perkiraan temen-temen dakwah yang hebat itu dalam waktu dekat ini. Kalau setahun dua tahun mudah-mudahan tidak," ujarnya.
Ustadz Dhanu juga menjelaskan ketika dukhon turun, seluruh perangkat elektronik dan perangkat yang mengandung besi tak akan lagi bisa dipergunakan.
Sebab kata dia, dukhon merupakan asteroid yang memiliki medan magnet sehingga akan menarik seluruh fungsi yang terdapat pada perangkat-perangkat tersebut.
"Tetapi itu pada waktu turun, mobil sudah nggak bisa dipergunakan karena apa yang diturunkan adalah asteroid yang bermedan magnet. Jadi semua perangkat elektronik, semua perangkat besi akan berhenti," katanya.
Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa ketika dukhon turun nantinya akan menimbulkan kepanikan massal sebagaimana saat awal pandemi Covid-19 berlangsung.
"Yang menjadi persoalan saat itu turun, sama pada saat Covid-19 awal-awal dulu, yaitu orang pompa di rumah itu mati, kemudian orang yang di Jakarta itu makannya lewat mana? Lewat instan, toko-toko itu tutup semua," ujar dia.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Meningkat, Ustadz Ihsan Tanjung Sebut Pandemi Sebagai Fitnah Duhaima
Ustadz Dhanu juga mengungkapkan bahwa dukhon juga memiliki suhu yang sangat panas.
Selain itu, dia juga mengungkapkan bahwa debu yang dihasilkan dari turunnya dukhon akan menyelimuti hampir seluruh bumi karena pengaruh pantulan dari sinar ultraviolet.
"Pada saat dukhon itu panasnya kuat sekali. Jadi karena debu ini menyelingkupi bumi, sinar ultraviolet itu nanti mantul, sehingga panasnya bisa lebih dari biasa," tuturnya.***