KABAR BESUKI – Simak keutamaan berqurban di Hari Raya Idul Adha yang menjadi salah satu ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui artikel berikut.
Hari Raya Idul Adha jatuh pada setiap tanggal 10 Dzulhijjah berdasarkan kalender Hijriyah Islam.
Di Hari Raya Idul Adha terdapat ibadah yang memiliki banyak keutamaan, yaitu dengan berqurban.
Berqurban merupakan ibadah yang bukan hanya dilakukan oleh umat Rasulullah SAW atau umat muslim, tetapi bahkan sudah dilakukan sejak zaman Nabi Adam AS.
Baca Juga: Niat Puasa Sunnah Tarwiyah Lengkap dengan Jadwal, Tata Cara dan Keutamaannya
Qurban sendiri berasal dari akar kata Qaraba, Yaqrabu, Qurbaanan dalam bahasa arab yang berarti mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Perintah untuk berqurban di Hari Raya Idul Adha terdapat pada Firman Allah SWT dalam Al Qur'an Surah Al Kautsar ayat 2 yang berbunyi:
Fasholli lirobbika wanhar
Artinya:
“Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berqurbanlah (sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT”
Dilansir Kabar Besuki Minggu, 26 Juni 2022 dari channel YouTube Ustadz Hanan Attaki, berqurban menjadi ibadah yang memiliki kedudukan yang sangat istimewa dalam syariat Islam sehingga terdapat keutamaan didalamnya.
Seperti Firman Allah SWT dalam Surah Al Kautsar ayat 2, ibadah sholat dan berqurban digandengkan sebagai bukti, bahwa ibadah yang dilakukan dengan harta yang paling baik adalah menyembelih hewan qurban, seperti kambing, sapi, kerbau, dan unta.
“Sebagaimana ibadah yang paling baik dilakukan dengan fisik yaitu sholat,” kata Ustadz Hanan Attaki.
“Berqurban dan sholat sama-sama menjadi ibadah terbaik namun dengan versi yang berbeda. Qurban dengan harta sedangkan sholat dengan fisik,” sambungnya.
Keutamaan berqurban selanjutnya, yaitu qurban menjadi sedekah yang paling istimewa di sisi Allah SWT.
Karena menjadi ibadah yang paling istimewa di sisi Allah SWT, bahkan sebagian ulama berpendapat, bahwa berqurban hukumnya wajib bagi mereka yang mampu.
Rasulullah SAW pun tidak pernah absen berqurban hingga Beliau meninggal karena dibalik pengorbanan ini mengandung sejarah yang luar biasa.
Berqurban juga merupakan bentuk ketakwaan makhluk terhadap Tuhannya, dengan niat karena Allah SWT maka ibadah tersebut akan menjadi amalan baik disisiNya.
Seperti dalam hadits Ibnu Majah, hewan qurban akan menjadi saksi amal kebaikan di akhirat kelak sehingga tercatat sebagai ganjaran yang berlipat dari Allah.
“Tidak ada amalan yang dikerjakan anak Adam ketika hari (raya) kurban yang lebih dicintai oleh Allah Azza Wa Jalla dari mengalirkan darah. Sesungguhnya pada hari kiamat ia akan datang dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya dan bulunya. Sesungguhnya darah tersebut akan sampai kepada Allah Azza Wa Jalla sebelum jatuh ke tanah, maka perbaguslah jiwa kalian dengannya,” (HR. Ibnu Majah)***