KABAR BESUKI – Bulan Dzulhijjah merupakan bulan dimana dianjurkan banyak melakukan perbuatan amal shalih, termasuk berpuasa.
Bahkan dijelaskan dalam sebuah hadist, Rasulullah biasa berpuasa Sembilan hari di awal Dzulhijjah termasuk puasa di hari Arafah 9 Dzulhijjah.
Meski puasa menjadi salah satu amalan yang dianjurkan untuk dilakukan di bulan Dzulhijjah, namun ada beberapa tanggal yang ternyata haram untuk melakukan puasa di bulan Dzulhijjah.
Salah seorang penceramah, Ustadz Abdul Somad (UAS) bahkan mengingatkan agar tidak berpuasa di tanggal-tanggal tersebut karena hukumnya haram.
Ustadz Abdul Somad kemudian menjelaskan bahwa tanggal yang diharamkan untuk puasa di bulan Dzulhijjah yakni tanggal 10, 11, 12, dan 13.
“10, 11, 12, dan 13 haram,” kata Ustadz Abdul Somad seperti dikutip Kabar Besuki dari Youtube Fodamara TV.
Pria yang akrab disapa UAS itu lantas menjelaskan mengapa tanggal-tanggal tersebut dikatakan haram untuk menjalankan puasa.
Baca Juga: Amalan Wukuf di Arafah: Jemput Keutamaan dan Pahala Besar di Hari Istimewa
UAS menjelaskan bahwa tanggal 10 merupakan hari nahar. Jika diartikan dalam Bahasa Indonesia, hari nahar adalah hari penyembelihan kurban pada saat bertepatan Idul Adha.
Umat Islam dilarang berpuasa di hari tersebut bahkan jika hal itu adalah puasa fardhu seperti puasa nadzar.
Selain itu, tanggal 10 Dzulhijjah juga bertepatan dengan hari Senin atau Kamis yang merupakan hari sunnah untuk melakukan puasa, hukumnya tetap haram.
Sementara untuk tanggal 11, 12 dan 13 merupakan hari tasyrik. Hari tasyrik termasuk dalam rangkaian hari Idul Adha.
Baca Juga: Raih Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah, Pahala Penghapus Dosa Selama 2 Tahun
Pada hari tasyrik ini, umat Islam masih bisa melakukan penyembelihan hewan kurban. Di tanggal ini, umat Islam juga diharamkan berpuasa.
Selain itu, UAS juga mengatakan bahwa dibolehkan jika ingin berpuasa satu bulan penuh pada bulan Dzulhijjah. Hanya saja, dilarang berpuasa di tanggal 10, 11, 12, dan 13.***