Network
KABAR BESUKI - Belakangan ini istilah generasi sandwich menjadi populer seiring dengan meningkatnya minat masyarakat urban untuk lebih mendalami literasi keuangan, tak terkecuali bagi kaum milenial.
Dalam pandangan Islam, generasi sandwich memiliki makna tersendiri meski istilah tersebut berasal dari tokoh Barat, di mana peradaban di negeri-negeri tersebut cenderung bertolak belakang dengan peradaban Islam.
Ustadz Syafiq Riza Basalamah turut memberikan jawaban mengenai generasi sandwich dalam pandangan Islam.
Baca Juga: 3 Tips Agar Mempunyai Hati yang Bersih Menurut Habib Abdul Qodir Baabud
Sebelum mengetahui lebih jauh mengenai generasi sandwich dalam pandangan Islam, Anda harus mengetahui asal mula istilah tersebut hingga menjadi populer seperti sekarang.
Dilansir Kabar Besuki dari laman resmi OJK, istilah generasi sandwich diperkenalkan pertama kali oleh Dorothy A. Miller pada tahun 1981, yang berarti generasi yang harus menanggung hidup generasi sebelum dan sesudahnya di saat mereka juga harus bertanggung jawab untuk menafkahi pasangannya.
Istilah generasi sandwich digunakan karena kondisi tersebut dianalogikan layaknya sepotong daging dalam hidangan sandwich yang terhimpit dua potongan roti pada bagian atas dan bawah.
Roti bagian atas diibaratkan sebagai orang tua (generasi atas), sedangkan pada bagian bawah diibaratkan sebagai anak (generasi bawah) yang harus ditanggung.
Adapun isi utama dari sandwich yang terhimpit merupakan gambaran seseorang yang berada dalam keadaan harus menanggung nafkah dari generasi sebelum dan sesudahnya secara bersamaan, di saat mereka harus menafkahi pasangannya.
