KABAR BESUKI - Belakangan ini metaverse kerap dibicarakan oleh masyarakat milenial bahkan semakin intens dicari oleh netizen melalui mesin pencari Google.
Penceramah Ustadz Adi Hidayat turut angkat bicara mengenai metaverse yang saat ini semakin ramai dibicarakan masyarakat milenial.
Ustadz Adi Hidayat memberi penjelasan mengenai metaverse dalam pandangan Islam yang akan dibahas dalam artikel ini.
Lantas seperti apakah itu metaverse? Dan bagaimana pandangan Islam terhadap dunia virtual yang mulai digeluti oleh sebagian masyarakat dunia pada zaman ini?
Dilansir Kabar Besuki dari kanal YouTube Adi Hdidayat Official, metaverse merupakan virtualisasi kehidupan yang bersumber dari pancaran imajinatif, yang didukung oleh sejumlah data real.
Akar dari metaverse bersumber dari daya imajinatif yang dituangkan dalam dunia virtual digital, kemudian terjadi berbagai transaksi atau interaksi sosial digital di dalamnya.
Istilah metaverse pertama kali diperkenalkan dalam novel sci-fi karya Neal Stephenson pada tahun 1992 silam, di mana manusia dapat berinteraksi satu sama lain dalam ruang virtual tiga dimensi layaknya di dunia nyata.
Belakangan ini, istilah metaverse semakin populer ketika Mark Zuckerberg melakukan rebranding Facebook Group menjadi Meta Platforms.