Presiden Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 Seiko Hashimoto Ingin Digelar dengan Penonton

28 Februari 2021, 12:41 WIB
Olimpiade Tokyo 2021 /Kyodonews
 
KABAR BESUKI – Seiko Hashimoto selaku Presiden Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 mengatakan, Olimpiade harus digelar dengan penonton di dalam stadion meskipun dengan jumlah terbatas.
 
Akan tetapi, keputusan diselenggarakan dengan penonton atau tidak masih bergantung dengan keadaan pandemi COVID-19
 
Ketika kami memikirkan kemungkinan menyelenggarakan Olimpiade tanpa suporter di tribun, para atlet pasti akan bertanya-tanya kepada tidak ada penonton padahal ini adalah Olimpiade dan Paralimpiade, sedangkan kompetisi lain memperbolehkan kehadiran penonton,” kata Hashimoto kepada surat kabar Asahi Shimbun seperti dikutip AFP, Sabtu.
 
Baca Juga: Tanpa Kehadiran Pemain Asing, Barito Putera Siap Menghadapi Turnamen Piala Menpora 2021
 
Semua orang ingin agar keputusan soal penonton ini segera ditetapkan untuk menyiapkan tiket dan akomodasi hotel,” kata dia lagi, seperti dikutip dari Reuters.
 
Salah seorang pejabat Olimliade sebelumnya sempat mengatakan akan membuat dua keputusan terpisah. Keputusan itu berkaitan dengan perizinan penonton Olimpiade dari Jepang dan dari luar negeri.
 
Munculnya keputusan itu bermula ketika dicabutnya peraturan dari pemerintah Jepang, terkait larangan atlit internasional untuk masuk, berkaitan keadaan darurat COVID-19 di Tokyo yang diperikaran berakhir pada 7 Maret.
 
Baca Juga: Tak Terima Dibilang Tidak Sopan, Netizen Indonesia Serbu Kolom Komentar Akun Instagram Microsoft
 
Efeknya, panitia penyelenggara Olimpiade bisa mengadakan sumlasi Olimpiade pada April depan. Akan tetapi, hingga saat ini pihak penyelenggara sedang berusaha meredakan keraguan warga terhadap keamanan dan urgensi menjadi tuan rumah Olimpiade Tokyo 2020.
 
Dukungan terhadap Olimpiade tidak akan meningkat sampai kita bisa mengatasi berbagai masalah pandemi virus corona ini,” kata Hashimoto.
 
Baca Juga: Maraknya Pemberitaan Korupsi, Kantor Staff Presiden: Jangan Pernah Toleransi Terhadap Korupsi!
 
Di samping itu, proses penyelenggaraan masih diliputi beberapa masalah. Di antaranya ada 1.000 sukarelawan Olimpiade yang mengundurkan diri.
 
Sukarelawan sebanyak seribu orang itu mundur dikarenakan pernyataan kontroversial mantan Presiden Komite Penyelenggara Yoshiro Mori yang berujung pada pengunduran dirinya dari jabatan tersebut.
 
Mundurnya relawan yang menjadi pembimbing, penerjemah, hingga pengantar pengunjung itu, jelas akan memunculkan masalah anyar pada penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020, seperti yang dilaporkan oleh Reuters, Kamis, 25 Februari 2021.
 
Baca Juga: KABAR DUKA! Pemeran Paman Boboho Ng Man tat Meninggal Dunia, Ternyata Ini Penyakit yang Dideritanya
 
Selain itu, penundaan Olimpiade 2020 memengaruhi jumlah relawan tertentu. Sebelumnya, mereka berada pada posisi siap bantu pada tahun lalu, namun mereka tidak bisa memastikan kesiapan untuk penyelenggaraan  tahun ini.
 
Alasannya beragam, mulai dari perubahan jadwal pekerjaan tetap mereka, perubahan gaya hidup, hingga urusan keluarga seperti merawat anak kecil.
 
Olimpiade tahun ini akan berlangsung dari 23 Juli hingga 8 Agustus.***

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: Reuters ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler