Olahraga Ketika Sakit Apakah Aman untuk Tubuh? Begini Kata Sains

8 Maret 2021, 19:24 WIB
ILUSTRASI Olahraga /Choirun Nissa/,*/PIXABAY

KABAR BESUKI – Olahraga merupakan suatu kegiatan jasmani yang dilakukan untuk memelihara kebugaran tubuh dan dapat mempertahankan kesehatan serta mencegah penyakit.

Jika seseorang telah memiliki rutinitas olahraga yang teratur, mungkin akan merasa bersala jika melewatkannya meskipun dalam kondisi sakit. Tetapi apakah baik jika memutuskan untuk tetap melakukan olahraga ketika sakit?

Dilansir dari The Healthy, Albert Ahn, MD, Instruktur klinis di New York mengatakan bahwa jika seseorang mengalami flu ringan dan gejala mulai dari leher ke atas, memungkinkan orang tersebut dapat melakukan olahraga ringan seperti biasa.

Baca Juga: Jefri Nichol Mengaku Sudah Tidak Perjaka Sejak Usia 17 Tahun, Netizen: Ancur bgd rasanya

Bahkan beberapa orang merasa lebih baik dengan akitivitas fisik. karena dapat meningkatkan produksi hormon endorfin dan membuatnya semangat menjalani rutinitas harian.

Tetapi, ketika seseorang dalam kondisi batuk, hidung tersumbat hingga sulit bernafas disarankan untuk tidak berolahraga karena akan mengalami kesulitan mengdapatkan oksigen, karena paru-paru dipenuhi dengan cairan.

Ahn juga mengatakan bahwa seseorang yang mengalami masalah perut seperti mual, muntah, diare tidak disarankan untuk berolahraga."Mereka sudah mengalami dehidrasi sejak awal, dan olahraga akan memperbutuk keadaan,”jelas Ahn.

Saat demam, kegiatan berolahraga tidak boleh dilakukan karena akan memperparah keadaan dan membuat suhu tubuh semakin meningkat. Seseorang yang sakit akan lebih rentan terhadap kuman karena sistem kekebalannya terganggu.

Jika sedang dalam kondisi sakit, dan memutuskan untuk tetap berangkat di tempat gym, disarankan untuk mencuci tangan ketika tiba dan setelah pergi. Hindari menempelkan tangan di hidung, mata dan mulut sebelum mencuci tangan dengan bersih.

Baca Juga: Bersama PWI Pusat, PRMN Menyusun Modul Uji Kompetensi Wartawan untuk Perkuat Kualitas Jurnalisme

Penelitian yang diterbitkan pada 2019 di Journal of Sport and Health Science, menunjukkan efek positif olahraga pada sistem kekebalan, tetapi itu tidak akan membuat perbedaan setelah sakit.

Bagaimanapun, rutinitas olahraga teratur kemungkinan besar telah memberi manfaat, dan sakit adalah kondisi untuk membiarkan tubuh melawan infeksi dan menghindari kebiasaan yang merusak sistem kekebalan yang dapat membuatnya semakin parah.

Mengambil beberapa hari untuk libur, tidak akan membuat seseorang sakit seketika. Tetapi, terlalu cepat berolahraga malah akan menghambat penyembuhan lebih lama.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: The Healty

Tags

Terkini

Terpopuler