3 Alasan SCTV Tidak Ikut Menayangkan Olimpiade Tokyo 2020, Simak Ulasan Selengkapnya

20 Juli 2021, 07:00 WIB
3 Alasan SCTV Tidak Ikut Menayangkan Olimpiade Tokyo 2020, Simak Ulasan Selengkapnya /IOC/olympics.com

KABAR BESUKI - Pesta olahraga terbesar sedunia Olimpiade Tokyo 2020 sudah di depan mata, dan Emtek merupakan pemegang lisensi tunggal untuk wilayah Indonesia.

Emtek menunjuk Indosiar dan O Channel sebagai televisi penyiar yang akan menayangkan Olimpiade Tokyo 2020 untuk free to air serta memberikan sublisensi kepada TVRI.

Sementara untuk televisi berbayar, Emtek akan menayangkan Olimpiade Tokyo 2020 melalui Champions TV yang dapat disaksikan melalui Nex Parabola, K-Vision, dan First Media.

Baca Juga: Indosiar dan O Channel Siap Tayangkan Olimpiade Tokyo 2020 Serta Laga Pramusim Klub Eropa

Adapun untuk penayangan melalui streaming atau over the top (OTT), Vidio akan menayangkan seluruh pertandingan Olimpiade Tokyo 2020 secara lengkap, termasuk untuk pertandingan yang tidak tayang melalui televisi (free to air maupun berbayar).

SCTV sebagai saluran free to air utama Emtek dipastikan tidak ikut menayangkan pertandingan Olimpiade Tokyo 2020 karena berbagai alasan.

Hal ini berbeda dengan ajang multi-event pada edisi-edisi sebelumnya antara lain Sea Games (2013, 2015, dan 2017), Olimpiade Rio 2016, dan Asian Games 2018. Pada event tersebut, SCTV selalu ambil bagian dalam penayangannya meski cenderung terkonsentrasi untuk cabang olahraga sepak bola.

Baca Juga: Emtek Dapat Hak Siar Olimpiade Tokyo 2020 untuk Wilayah Indonesia, Begini Cara Menonton Agar Tidak Diacak

Berikut ini tiga alasan SCTV tidak ikut menayangkan pertandingan Olimpiade Tokyo 2020 sebagaimana dirangkum Kabar Besuki dari berbagai sumber.

1. Persaingan dengan Stasiun Televisi Lain

Sebagai stasiun televisi free to air utama di bawah naungan Emtek, SCTV dituntut untuk selalu menjadi yang terdepan dalam persaingan dengan stasiun televisi lainnya berdasarkan klasemen Nielsen, setidaknya dapat memimpin di antara dua saudaranya yakni Indosiar dan O Channel.

Sejak masuknya Sinemart pada Februari 2017, SCTV memperluas cakupan slot prime time dari pukul 16.30 hingga 23.30 WIB untuk menyaingi RCTI yang menjadi televisi free to air terkuat sepanjang 2016 lalu karena sinetron Anak Jalanan. Ini menyebabkan RCTI terpaksa melakukan strategi serupa untuk menstabilkan performa program prime time mereka.

Meski saat ini SCTV sulit mengejar RCTI yang saat ini memimpin karena sinetron Ikatan Cinta, setidaknya deretan program Sinemart mampu melindungi mereka dari kejaran atau mencegah tersedotnya audience share ke stasiun televisi lain di luar Emtek agar tidak terlempar dari posisi tiga besar.

Atas pertimbangan inilah, SCTV memutuskan untuk tidak ikut ambil bagian dalam penayangan Olimpiade Tokyo 2020, namun mereka akan menayangkan highlight dari feed resmi dalam program Liputan 6.

Baca Juga: Emtek Dikabarkan Akan Siarkan Olimpiade Tokyo 2020, Akun Instagram Champions TV Berikan Kode

2. Jam Tayang yang 'Kurang Bersahabat'

 

Berkaitan dengan poin sebelumnya, pertandingan sepak bola pada ajang Olimpiade Tokyo 2020 dimainkan pada sore hari dan prime time.

Dari segi awareness pemirsa Indonesia, pertandingan sepak bola dalam Olimpiade Tokyo 2020 tidak sekuat Piala Dunia maupun Piala Eropa. Sebagai gambaran, pertandingan Piala Dunia 2002 di RCTI dan Piala Dunia 2006 di SCTV yang dimainkan pada slot prime time mampu meraih rating dan audience share yang sangat tinggi, sekalipun itu merupakan pertandingan fase grup.

Adapun pada Olimpiade London 2012 yang digelar bertepatan dengan bulan Ramadhan, RCTI baru memperoleh hasil yang memuaskan ketika menyiarkan pertandingan final sepak bola putra antara Brazil vs Meksiko yang saat itu dimainkan pada pukul 21.00 WIB.

Sedangkan untuk fase grup Olimpiade London 2012, beberapa pertandingan yang disiarkan RCTI pada saat sahur justru harus takluk secara head to head dari program sahur di stasiun televisi lain, berbeda dengan sejumlah pertandingan Euro 2016 di stasiun televisi yang sama yang masih mampu meraih audience share tertinggi secara head to head meski dimainkan di bulan Ramadhan pada slot sahur.

Baca Juga: TVRI Akan Tayangkan Pertandingan Bulutangkis di Ajang Olimpiade Tokyo 2020, Yuni Kartika Beri Konfirmasi

3. Tidak Adanya Keikutsertaan Timnas Indonesia U-23

Berkaca dari multi-event sebelumnya yang hak siarnya dimiliki oleh Emtek, SCTV selalu ambil bagian namun mereka lebih memprioritaskan pada penayangan cabang olahraga sepak bola.

Pada ajang Sea Games (2013, 2015, dan 2017) dan Asian Games 2018, SCTV selalu konsisten menayangkan pertandingan Timnas Indonesia U-23.

Sementara untuk Olimpiade Rio 2016, beberapa pertandingan sepak bola juga ditayangkan oleh SCTV karena waktu yang relatif bersahabat dalam konteks persaingan dengan stasiun televisi lain berdasarkan algoritma Nielsen, sepanjang tidak bertabrakan dengan jadwal pertandingan bulutangkis yang melibatkan wakil Indonesia.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: Berbagai Sumber Emtek

Tags

Terkini

Terpopuler