PBSI Turunkan Tim Bulutangkis Putri Terbaik di Sea Games 2022, Antisipasi Bentrok dengan Jadwal Uber Cup

7 Januari 2022, 16:03 WIB
PBSI Turunkan Tim Bulutangkis Putri Terbaik di Sea Games 2022, Antisipasi Bentrok dengan Jadwal Uber Cup. /Tangkap Layar Instagram.com/@fadiasilva_r

KABAR BESUKI - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) memutuskan untuk menurunkan tim bulutangkis putri terbaik di ajang Sea Games 2022 pada Mei mendatang.

PBSI menurunkan tim bulutangkis putri terbaik di Sea Games 2022 sebagai langkah antisipasi jika bentrok dengan jadwal Uber Cup.

Sebagaimana diketahui, Sea Games 2022 dan Uber Cup digelar pada waktu yang hampir berdekatan pada bulan Mei mendatang.

Sea Games 2022 akan digelar di Hanoi, Vietnam pada 12-23 Mei 2022, sementara turnamen Uber Cup akan digelar berdampingan dengan Thomas Cup di Bangkok, Thailand pada 8-15 Mei 2022.

Pelaksanaan hari pertama pertandingan bulutangkis beregu yang rencananya akan digelar sejak sehari setelah opening ceremony Sea Games 2022 diprediksi akan bentrok dengan fase knockout Uber Cup maupun Thomas Cup.

Baca Juga: SEA Games 2021 Resmi Ditunda Karena Lonjakan Covid-19, Atlet Indonesia Tetap Lakukan Pelatnas

Rionny Mainaky selaku Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI mengungkapkan bahwa pihaknya memandang penting sebuah multi-event berskala regional seperti Sea Games 2022 meski tak menjadi prioritas utama mereka sebagaimana grand design olahraga nasional yang telah ditetapkan Kemenpora.

Rionny Mainaky mengatakan bahwa PBSI akan mempertimbangkan untuk menurunkan tim bulutangkis putri dengan didominasi oleh pemain-pemain terbaik di Sea Games 2022, meski secara jadwal bertabrakan dengan Uber Cup.

"Kami siap turun di seluruh nomor, dan kami juga sudah menyampaikan kekuatan kami kepada Komisi Sports Development, termasuk akan menurunkan tim terkuat di tunggal put," kata Rionny Mainaky sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari NOC Indonesia pada Jumat, 7 Januari 2022.

Sementara untuk tim bulutangkis putra khususnya dari sektor tunggal, pihaknya masih berdiskusi hingga saat ini karena Indonesia berstatus sebagai juara Thomas Cup 2020 yang digelar pada Oktober 2021 lalu.

"Untuk tunggal putra masih negosiasi," ujarnya.

Baca Juga: Resmi, Inilah 10 Cabang Turnamen Esport yang Akan Diselenggarakan SEA Games ke-31 Tahun 2021 di Vietnam

Rionny Mainaky juga menegaskan, Malaysia dan Thailand merupakan lawan yang tak mudah bagi tim bulutangkis putri Indonesia.

Karena itulah, dia tak ingin menganggap remeh Sea Games 2022 meski Olimpiade merupakan prioritas paling utama.

"Malaysia dan Thailand akan menjadi lawan utama kita. Meski Olimpiade tetap menjadi fokus utama, kami tidak pernah menganggap enteng kompetisi apapun dan berusaha untuk selalu menurunkan tim terbaik," katanya.

Sebagai informasi, saat ini Gregoria Mariska Tunjung merupakan pebulutangkis tunggal putri terbaik Indonesia apabila mengacu pada peringkat BWF.

Wanita yang akrab disapa Jorji itu saat ini berada di peringkat ke-26 dunia berdasarkan rilis BWF, diikuti oleh Fitriani pada peringkat ke-42, kemudian Ruselli Hartawan di peringkat ke-45.

Adapun Putri Kusuma Wardani yang merupakan the rising star di sektor tunggal putri Indonesia masih berada di peringkat ke-72 sehingga tak dapat bermain dalam rangkaian Indonesia Badminton Festival 2021 meski dia turut bergabung dengan rombongan Pelatnas Cipayung lainnya sebagai influencer.

Baca Juga: Jelang Sea Games 2021, Timnas Putri Indonesia Gelar Latihan Perdana di Kompleks GBK

Jadwal yang bentrok antara Sea Games 2022 dan Uber Cup (termasuk di dalamnya Thomas Cup) menjadi dilema tersendiri bagi PBSI.

Meski demikian, Rionny Mainaky mengaku tak khawatir terhadap sektor putra Indonesia karena memiliki kekuatan yang nyaris merata.

"Para pemain muda ini diproyeksikan untuk Olimpiade. Untuk tunggal dan ganda putra kekuatan antar pemain sama, hanya berbeda di pengalaman. Jadi saya tidak khawatir," ucapnya.

Rionny Mainaky juga mengungkapkan, saat ini pendaftaran pemain untuk Sea Games 2022 khususnya tim bulutangkis putri masih bersifat entry by number sehingga tak menutup kemungkinan PBSI akan menurunkan skuad muda yang diproyeksikan untuk Olimpiade Paris 2024 di ajang Uber Cup maupun Thomas Cup.

"Saat ini baru entry by number (untuk SEA Games), belum by name. Apakah kita akan mengirimkan tim muda ke Thomas Cup setelah kita mengakhiri penantian 19 tahun atau bagaimana? Tapi saya jamin walaupun menurunkan pemain muda, mereka proyeksi untuk Olimpiade," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: NOC Indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler