Presiden BWF Poul Erick Houyer Sampaikan Permintaan Maaf ke Indonesia setelah Insiden All England 2021

- 23 Maret 2021, 08:24 WIB
Logo BWF. Federasi bulu tangkis dunia (BWF) memberikan penjelasan perihal keputusan mencoret tim Indonesia diajang All England 2021.
Logo BWF. Federasi bulu tangkis dunia (BWF) memberikan penjelasan perihal keputusan mencoret tim Indonesia diajang All England 2021. /Instagram/

KABAR BESUKI - Badminton World Federation atau BWF sampaikan surat resmi permintaan maafnya kepada Tim Nasional Indonesia atas insiden dipaksa mundurnya perwakilan Indonesia di ajang Turnamen All England 2021.

Permintaan maaf tersebut dilayangkan oleh BWF melalui surat resmi tertanggal 21 Maret 2021. Surat tersebur ditujukan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.

Poul-Erik Hoyer selaku Presiden BWF secara khusus meminta maaf sekaligus menyampailan penyesalannya dan kekecewaannya atas dipaksa mundurnya tim merah putih di ajang Turnamen All England 2021.

Baca Juga: Setelah Diblokir di Berbagai Situs, Donald Trump Akan Meluncurkan Platform Media Sosial Miliknya Sendiri

"Saya dengan tulus menyampaikan permohonan maaf atas kesedihan dan frustasi yang dialami oleh seluruh pemain dan tim Indonesia,” kata Poul-Erik Hoyer dalam pernyataan surat resmi yang diterima di Jakarta hari Senin, 21 Maret 2020.

"Atas nama seluruh jajaran BWF, saya menyampaikan permohonan maaf ini kepada Presiden Joko Widodo, Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Luar Negeri, Duta Besar RI untuk Inggris, para pejabat, Ketua Umum PBSI dan jajaran, rakyat Indonesia dan terutama seluruh komunitas dan penggemar bulu tangkis di Indonesia,” tambahnya sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari Antara.

Baca Juga: Pernah Merasa Kamu Lebih Ahli dari Siapapun? Mungkin Kamu Mengalami Dunning-Kruger Effect, Simak Penjelasannya

BWF menyadari dengan sepenuhnya bahwa Indonesia merupakan salah satu raksasa bulu tangkis dunia yang kerap menjuarai berbagai kejuaraan bulu tangki sekaligus menjadi tumpuan bangsa Indonesia di ajang internasional.

Menurunya, insiden tersebut merupakan sebuah pembelajaran bagi BWF agar dalam pelaksanaan kegiatan turnamen bulu tangkis lebih baik lagi kedepannya di tengah-tengah pandemi global COVID-19 yang lebih sulit dan menantang di banding dengan sebelumnya.

Dalam keterangan surat tersebut, Hoyer Presiden BWF juga mengenang kedekatannya antara pemain dan pelatih tim Indonesia pada saat ia masih bermain untuk negaranya tim nasional Denmark.

Baca Juga: Bikin Kepikiran, Miliki Suami Siluman Ular, Mendiang Ibunda Mbak You Inginkan Putrinya Hidup Normal

Dalam insiden Turnamen All England 2021, ia berharap tidak akan berpengaruh terhadap hubungan baik yang sudah lama terjalin antara BWF dan Indonesia.

"Kami percaya bahwa hubungan luar biasa yang sudah terjalin lama antara Indonesia dengan BWF akan tetap harmonis dan bahkan lebih kuat di masa mendatang,” ujarnya.

Tim bulu tangkis Indonesia yang sedang berlaga di All England 2021 sebelumnya diwajibkan menjalani karantina mandiri selama 10 hari setelah diketahui berada satu pesawat dengan salah satu penumpang yang terpapar COVID-19 dalam perjalanan dari Istanbul, Turkey ke Birmingham, Inggris.

Baca Juga: Cuma Lima Menit, Seperti ini Resep dan Cara Membuat Telor Masak Tomat dengan Bahan Mudah

Skuad Merah Putih padahal sudah menjalani tes COVID-19 setiba di Birmingham, Sabtu,13 Maret, dan seluruhnya mendapati hasil negatif. Namun sesuai dengan regulasi Pemerintah Inggris tentang penelusuran kontak erat positif COVID-19, perjuangan timnas Indonesia harus berhenti di awal turnamen saat bertanding melawan tim tuan rumah.

Menurut Kemenpora dan juga Ketua PBVSI, BWF dinilai tidak kompeten dalam melaksanakan Turnamen All England 2021 di tengah pandemi global COVID-19 sehingga sangat merugikan tim nasional Indonesia.***

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x