Olimpiade Tokyo 2020 Resmi Digelar Tanpa Penonton, Panitia Minta Maaf atas Pembatalan Tiket

- 10 Juli 2021, 06:10 WIB
Olimpiade Tokyo 2020 Resmi Digelar Tanpa Penonton, Panitia Minta Maaf atas Pembatalan Tiket
Olimpiade Tokyo 2020 Resmi Digelar Tanpa Penonton, Panitia Minta Maaf atas Pembatalan Tiket /IOC/Tangkap Layar olympics.com

KABAR BESUKI - Panitia Olimpiade Tokyo 2020 meminta maaf atas pembatalan tiket sehubungan dengan keputusan untuk menggelar event tersebut tanpa penonton.

Hidenori Suzuki selaku pejabat panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 yang bertanggung jawab terhadap penjualan tiket mengaku sedih dan menyayangkan jika hal tersebut harus terjadi.

Menurut dia, panitia Olimpiade Tokyo 2020 tak memiliki pilihan selain harus tunduk terhadap keputusan pemerintah setempat untuk menggelar ajang multi-event olahraga empat tahunan tersebut tanpa disertai kehadiran penonton di venue.

Baca Juga: Presiden Jokowi Lepas Kontingen Indonesia yang Akan Berlaga di Olimpiade Tokyo 2021

Keputusan tersebut harus dilakukan mengingat kasus Covid-19 di Jepang mengalami peningkatan khususnya di Tokyo, meski terjadi ketika waktu pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 sudah semakin dekat.

"Kami telah melakukan semua yang bisa kami lakukan untuk memenuhi harapan mereka yang telah membeli tiket dan saya merasakan rasa sakit yang mendalam," kata Hidenori Suzuki sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari REUTERS pada Jumat, 9 Juli 2021.

Hidenori Suzuki tak kuasa menahan air mata kesedihannya ketika keputusan pemerintah setempat untuk melarang kehadiran penonton dalam ajang Olimpiade Tokyo 2020 diberlakukan.

Padahal, Tokyo telah lama menanti-nantikan keinginannya untuk menjadi tuan rumah Olimpiade yang paling sukses sepanjang sejarah dibandingkan dengan kota di negara lainnya.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Pertandingan Bulutangkis di Olimpiade Tokyo 2020, Catat Tanggal Mainnya

Tanpa adanya kehadiran penonton di venue, Jepang seolah harus kehilangan harapan dan impiannya untuk menjadi penyelenggara Olimpiade yang sukses, sekaligus untuk menunjukkan kebangkitan mereka usai sempat dilanda gempa bumi dan tsunami serta musibah nuklir pada tahun 2011 silam.

Sementara itu, salah satu atlet dari Lithuania dan seorang anggota delegasi Israel yang telah mendarat di Tokyo dikabarkan telah dinyatakan positif terpapar Covid-19. Satu bulan sebelumnya, seorang atlet dari Uganda beserta pelatihnya juga dinyatakan positif terpapar Covid-19.

Menteri Kesehatan Jepang Norihisa Tamura dalam sebuah konferensi pers menghimbau kepada seluruh masyarakat setempat untuk tetap berada di rumah dan menyaksikan Olimpiade Tokyo 2020 bersama keluarga melalui layar televisi atau gadget untuk mencegah penyebaran Covid-19 khususnya di wilayah Tokyo.

"Tolong tetap di rumah untuk Olimpiade ini, dan bagikan kegembiraan itu dengan keluarga di rumah," tutur Norihisa Tamura.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x