KABAR BESUKI - Seorang ibu mengadukan penayangan cabor voli pantai putri Olimpiade Tokyo 2020 di Indosiar kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Dalam laman resmi KPI, seorang ibu bernama Siti Musabikha menyatakan keluhannya terkait penayangan pertandingan voli pantai putri dalam ajang Olimpiade Tokyo 2020 di Indosiar pada pagi hari setelah program Fokus Pagi.
Seorang ibu tersebut menganggap, Indosiar tidak sepantasnya menayangkan pertandingan voli pantai putri di Olimpiade Tokyo 2020 pada pagi hari karena pemain yang bertanding mengenakan pakaian terbuka.
"Penayangan Olympic di TV memang baik, namun untuk kategori olahraga volleyball wanita, para pemainnya menggunakan bikini dan hal ini tidak baik untuk disiarkan," kata seorang ibu bernama Siti Musabikha sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari form pengaduan yang tertera dalam laman resmi KPI Pusat.
Baca Juga: Jadwal Perempat Final Voli Putri Olimpiade Tokyo 2020 Live di Indosiar dan Champions TV
Pada form pengaduan di laman resmi KPI Pusat, seorang ibu tersebut mengeluhkan penayangan voli pantai putri di Indosiar pada slot pagi hari, yang pernah digunakan untuk menayangkan program tausiyah dari Mamah Dedeh (namun program tersebut telah berpindah penayangan ke tvOne).
Dia kemudian mempertanyakan tidak adanya sensor pada bagian tubuh yang tidak boleh ditayangkan melalui televisi free to air, seperti yang diterapkan pada penayangan sejumlah film atau serial dari mancanegara.
"Mengingat, hal vulgar lainnya disensor/diblur. Tapi kenapa yang ini tidak? Apalagi biasanya slot waktu itu dipakai pengajian Mamah Dedeh, agak ironi sebenarnya," ujarnya.