Desa Purwodadi Memiliki Lapangan Berstandar FIFA, Perawatan Rumput Mencapai 1 Miliar Lebih

- 15 Agustus 2021, 12:05 WIB
Desa Purwodadi Memiliki Lapangan Berstandar FIFA, Perawatan Rumput Mencapai 1 Miliar Lebih
Desa Purwodadi Memiliki Lapangan Berstandar FIFA, Perawatan Rumput Mencapai 1 Miliar Lebih /@explorepekalongan/Instagram

KABAR BESUKI - Lapangan sepak bola di desa mungkin tak sebagus lapangan yang ada di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, ataupun di Palembang.
 
Lapangan sepak bola yang berada di desa rata-rata permukaan tanahnya tidak rata dan rumput yang digunakan juga rumput lokal atau bahkan bisa saja rumput liar yang memang sudah tumbuh di area tersebut.
 
Kualitas lapangannya pun biasanya kurang bagus untuk berlari, bahkan karena kondisinya tidak rata bisa saja mengakibatkan cidera.
 

Lapangan di desa biasanya digunakan untuk tempat pertandingan sepak bola antar daerah. 

 
Dilansir Kabar Besuki dari Youtube Pekalongan Trending, namun tahukah jika di Desa Purwodadi, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah terdapat lapangan bola dengan standar internasional FIFA.

Belakangan, lokasi tersebut menjadi viral lantaran memiliki keindahan layaknya lapangan di luar negeri. 
 
Tak jarang lokasi tersebut juga dijadikan tempat berswafoto. Tidak hanya indah, lapangan bola ini juga memiliki gradasi rumput yang unik. Seperti apa potretnya?

Mulanya, lapangan itu merupakan lahan sawah tak produktif seluas tiga hektar. Atas inisiatif pemuda serta perangkat desa, akhirnya lahan itu diubah menjadi lapangan bertaraf Internasional tersebut.
 
 
Tidak hanya satu, lapangan yang sama juga akan dibangun di sisi Utara. Bahkan, dengan menggunakan lahan tiga hektar ini, akan dibangun kolam renang dengan standar nasional.
 
Lapangan sepak bola dengan menggunakan rumput jenis Zoysia SP inipun perjuangannya tidak seindah seperti saat ini. 
 
Para pemuda desa ini awalnya terinspirasi dari lapangan sepak bola standar FIFA di Cisayong Tasikmalaya, Jawa Barat.
 
Dengan sistem kerjasama Bangun Guna Serah, dengan nilai investasi sebesar Rp 5,5 miliar untuk dua lapangan sekaligus.
 
Daya tarik utama dari lapangan bola Desa Purwodadi adalah jenis rumputnya yang menggunakan jenis Zoysia Japonica.
 
 
Rumput tersebut memiliki tekstur yang halus, dan biasa digunakan di lapangan-lapangan bertaraf internasional. Untuk anggaran dan perawatannya disebutkan memerlukan biaya Rp1,7 miliar.
 
Sebagai lapangan sepak bola, rasanya tak afdol jika tampilan rumputnya tidak memiliki pola yang khas. Hal tersebut yang kemudian diterapkan di lapangan bola Desa Purwodadi.
 
Saat dilihat, terdapat pola segi empat yang dibuat secara rata di atas rumput.
 
 
Bentuk itu menggunakan teknik pemangkasan refleksi cahaya, sehingga menghasilkan bentuk yang indah dan enak dipandang mata.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: youtube pekalongan trending


Tags

Terkini

x