Hal tersebut dilakukan sebagai upaya televisi untuk menjaga perolehan minute by minute rating maupun audience share selama siaran turnamen berlangsung.
Baca Juga: BWF Rilis Kalender Turnamen Sepanjang 2022, Simak dan Catat Jadwal Lengkap Berikut Ini
2. Dukungan untuk Atlet Tuan Rumah Semakin Besar
Dalam situasi normal, atlet yang merupakan perwakilan negara tuan rumah turnamen bulutangkis BWF akan memperoleh dukungan yang lebih besar dari Badminton Lovers (BL).
Sebelum pandemi Covid-19, setiap turnamen bulutangkis BWF yang digelar di Indonesia khususnya Istora Senayan, Jakarta hampir selalu dipenuhi oleh penonton di setiap sudut tribun.
Bahkan, teriakan penonton di venue juga menggema hingga ke rumah-rumah pemirsa yang menyaksikannya melalui layar televisi.
3. Mengangkat Pariwisata di Sekitar Tuan Rumah Turnamen
Salah satu keuntungan lainnya ketika menjadi tuan rumah turnamen bulutangkis BWF adalah turut mengangkat sektor pariwisata di sekitar lokasi atau kota tuan rumah turnamen tersebut.
Indonesia Masters dan Indonesia Open serta BWF World Tour Finals 2021 yang diselenggarakan di Bali, Indonesia disebut-sebut akan menjadi momentum untuk memulihkan sektor pariwisata Indonesia khususnya Bali pasca pandemi Covid-19.