Network
KABAR BESUKI - Praktisi sport broadcasting Linda Wahyudi mengaku tak bisa lepas dari dunia olahraga yang membesarkan namanya.
Linda Wahyudi mengaku bahwa dunia olahraga merupakan bagian dari perjalanan hidupnya sejak berusia muda.
Linda Wahyudi mengungkapkan bahwa dunia olahraga telah mendarah daging dalam dirinya sejak masih menjadi atlet softball semasa kuliah hingga menjadi tokoh besar di bidang sport broadcasting.
"Olahraga itu adalah perjalanan hidup dan darah saya. This is my life journey," kata Linda Wahyudi sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Podcast V's Boxing Day Indonesia dalam video yang diunggah pada 12 September 2020 lalu.
Sejak masih duduk di bangku sekolah hingga baru lulus kuliah, Linda Wahyudi pernah bergabung bersama Tim Nasional Softball Putri Indonesia.
Dia pernah mengikuti beberapa kali kejuaraan dunia softball di berbagai negara khususnya pada dekade 1980-an hingga berhasil menempatkan Indonesia berada di peringkat papan tengah dunia.
"Bayangin di tim nasional (softball) 10-11 tahun. Saya ikut beberapa kali kejuaraan dunia di Taipei tahun 1982, terus di New Zealand (Auckland) tahun 1986. Dari 46 peserta, kita di papan tengah, nomor 21 waktu itu," ujarnya.
Sepanjang menjadi atlet softball, Linda Wahyudi menyebut Filipina merupakan salah satu lawan terberat di Asia Tenggara, namun dia dan rekan-rekan berhasil membawa Indonesia menang satu kali menghadapi 'Blue Girls'.
"Indonesia selalu kali kalah di Asia Tenggara lawan Filipina. Satu kali kita menang, dan itu di zaman saya," katanya.
Baca Juga: Linda Wahyudi Jelaskan Alasan Stasiun TV Tetap Membeli Hak Siar Olahraga, Meski Tak Selalu Untung
Ketika Linda Wahyudi baru lulus dari SMA dan berencana melanjutkan ke jenjang kuliah, dirinya masih memiliki hasrat untuk bertanding sebagai atlet softball dan mengharumkan nama bangsa.
Agar pendidikan dan karir sebagai atlet softball terpenuhi, dia pun memutuskan untuk bergabung dengan FISIP Universitas Indonesia (UI).
Ketika itu, dia bahkan menjadi sedikit dari wanita yang memilih program studi jurnalistik di saat rekan sesama gendernya memilih program studi public relations dan periklanan.
"Kebetulan dasar saya adalah communications, FISIP. Waktu itu kayaknya cuma saya yang masuk ke jurnalistik. Yang lain pilihnya PR, humas, periklanan," ujar dia.
Baca Juga: Linda Wahyudi Ungkap Tantangan Saat Membangun Divisi Olahraga RCTI pada Masa Lalu
Salah satu alasan Linda Wahyudi memilih mengambil program studi jurnalistik di FISIP UI adalah kegemarannya menulis tentang olahraga.
Di saat yang sama, wanita yang merupakan salah satu alumni terbaik RCTI Sports itu juga mengupayakan agar jadwal kuliah yang dia ambil tidak menganggu karirnya sebagai atlet softball.
Bahkan pada saat itu, dia juga kerap memperoleh dispensasi untuk menunda ujian tengah semester maupun akhir semester ketika berbenturan jadwal dengan turnamen softball yang harus dia ikuti.
"Waktu itu memang senang nulis, terus emang waktu itu kepikir masih pengen main di tim nasional, gimana caranya supaya sekolahnya tidak mengganggu olahraga. Jadi carilah fakultas yang 'santai' (waktu itu), kemudian masih dapat dispensasi waktu pertandingan," tuturnya.***
