Hermawan juga mengungkapkan bahwa Emtek khususnya Vidio akan bekerja sama dengan berbagai pihak khususnya pengelola media sosial agar siaran Livoli 2022 yang mereka miliki tidak dibajak oleh pihak ketiga manapun.
"Kita juga akan kerja sama dengan provider social media untuk memastikan tayangan kami tidak dibajak di platform-platform lain," katanya.
Senada dengan Hermawan, Hendy Lim selaku Direktur MOJI dan Indonesia Entertainment Group (IEG) mengingatkan kepada seluruh masyarakat khususnya YouTuber untuk tak melakukan pembajakan terhadap siaran Livoli 2022.
Hendy menegaskan, pembajakan siaran Livoli 2022 termasuk melalui live streaming dapat berakibat konsekuensi hukum pidana bagi para pelakunya.
Selain itu, YouTuber yang melakukan live streaming Livoli 2022 secara ilegal dapat menyebabkan akun yang bersangkutan terkena suspend atau bahkan dihapus oleh YouTube.
"Pesan aja untuk teman-teman YouTuber, jadi kalau Anda live streaming baik dari feed MOJI maupun Vidio bisa berakibat pidana dan channel Anda bisa di-suspend atau bisa dihapus oleh YouTube," ujar Hendy.
Larangan pembajakan siaran termasuk melalui live streaming Livoli 2022 juga berlaku dalam bentuk fancam yang dilakukan oleh atlet, ofisial tim, maupun penonton di venue selama pertandingan berlangsung.
Hendy juga menegaskan bahwa Emtek akan menerapkan protokol yang sangat ketat dalam memberantas pembajakan siaran Livoli 2022, seperti halnya untuk tayangan Liga Inggris, Piala Dunia 2022, hingga Proliga.