Network
KABAR BESUKI - MOJI akan menyiarkan langsung tayangan Livoli 2022 yang bakal dimulai pada Minggu, 25 September 2022 mendatang.
Mengusung tagline 'Si Jago Voli', MOJI sebagai official broadcaster Livoli 2022 mengaku optimis bahwa tayangan kompetisi bola voli kasta kedua dan ketiga di bawah Proliga itu akan mencapai share yang memuaskan.
Bahkan, MOJI berani memasang target share tayangan Livoli 2022 melampaui partai final Proliga 2022 yang digelar pada akhir Maret lalu.
Direktur MOJI Hendy Lim mengungkapkan bahwa tayangan bola voli di MOJI secara konsisten memperoleh performa yang stabil.
Hendy mencontohkan ketika MOJI menayangkan final Proliga 2022 pada akhir Maret lalu, stasiun TV yang sebelumnya bernama O Channel itu mampu memperoleh share hingga enam persen.
Angka tersebut merupakan persentase share kepemirsaan tertinggi di antara program lainnya yang ditayangkan oleh MOJI sepanjang sejarah, yang membuat Hendy makin optimis dengan masa depan bola voli Indonesia.
"Secara konsisten performance-nya selalu bagus. Sebagai contoh waktu (final) Proliga, kita taruh di prime time. Kita dapet enam persen, which is persentase share yang sangat tinggi sekali di O Channel (MOJI). Itu membuat kita makin optimistis lagi dengan masa depan bola voli," kata Hendy sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari tayangan press conference Livoli 2022 yang disiarkan Vidio pada Rabu, 21 September 2022 kemarin.
Sebelumnya, MOJI juga sudah menayangkan ajang Volleyball Nations League (VNL) yang digelar pada Mei-Juli lalu, bahkan tayangan ulangnya masih terus diputar hingga saat ini.
Hendy mengaku bangga ketika share tayangan VNL di MOJI mampu stabil berada di kisaran dua hingga tiga persen, bahkan dianggap mampu bersaing dengan program beberapa stasiun TV lain yang menduduki peringkat di atas MOJI.
"Kita juga udah tayangkan VNL yang secara konsisten performance-nya selalu bisa mencapai dua persen, tiga persen, di mana itu di atas average-nya MOJI dan juga dengan selevel dengan program-program di TV lain yang secara tradisional ranking-nya di atas MOJI," ujarnya.
Hendy juga mengaku gembira dengan antusiasme masyarakat Indonesia yang sudah menonton berbagai tayangan bola voli di layar kaca MOJI.
Terlebih, saat ini MOJI sudah dapat disaksikan secara nasional melalui jaringan multiplekser (MUX) TV digital milik Emtek yang sudah tersebar hingga pelosok tanah air.
Hal tersebut dibuktikannya dengan re-run VNL yang masih tergolong bagus, meski kompetisinya sudah berlalu.
Dia juga mengaku bangga karena belum pernah ada stasiun TV free to air di Indonesia yang mampu menayangkan pertandingan bola voli dalam porsi dan durasi sebanyak MOJI sepanjang sejarah.
"Kami sangat gembira sekali dengan tayangan voli yang sudah kami lakukan, bahkan tayangan re-run nya aja masih sangat bagus. Saya kira dalam sejarah per-bola voli-an Indonesia nggak pernah ada TV yang menayangkan voli sebanyak kita, dan nggak pernah ada yang menayangkan live dalam satu hari sebanyak kita," katanya.
Lebih lanjut, Hendy mengaku optimis bahwa MOJI akan memperoleh share yang lebih memuaskan pada tayangan Livoli 2022, baik untuk Divisi I maupun Divisi Utama.
Apabila dibandingkan dengan tayangan olahraga lainnya, Hendy dengan berani menyebut bahwa Livoli 2022 maupun Proliga 2022 hanya kalah dari tayangan BRI Liga 1 dan Liga 2 yang juga ditayangkan oleh MOJI (juga tayang di Indosiar).
Namun secara umum, bola voli menempati urutan ketiga cabang olahraga terpopuler di Indonesia setelah sepak bola dan badminton.
"Kalau di-compare dengan cabang olahraga lain, bola voli ini mungkin cuma kalah sama Liga 1. In general, bola voli boleh dibilang adalah cabang olahraga yang nomor tiga terpopuler di Indonesia setelah sepak bola dan badminton," ujar dia.
Terakhir, Hendy Lim mengungkapkan bahwa secara umum tayangan bola voli di MOJI memperoleh performa yang cukup konsisten, bahkan ketika menayangkan kompetisi luar negeri sekalipun.
Berkaca dari hal tersebut, Hendy optimis bahwa MOJI akan memperoleh share yang lebih memuaskan ketika menayangkan Livoli 2022.
"Bola voli cukup konsisten. Jadi kita tayangkan liga luar negeri pun cukup bagus, tapi liga lokal jauh lebih bagus," tuturnya.***
