KABAR BESUKI - Pemilik kendaraan matic harus sangat waspada untuk melindungi sepeda motornya saat terjadi banjir akibat kondisi cuaca ekstrim, seperti yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia belakangan ini.
Pasalnya, resiko air masuk ke komponen penting sepeda motor lebih besar saat kondisi terendam dibanding saat tembusan air banjir. Jika air sudah masuk ke area mesin dan transmisi vespa matic, sebaiknya pemilik tidak langsung menyalakan kendaraannya.
“Saat Vespa matic kebanjiran, sebaiknya tidak langsung mencoba menyalakannya karena ada resiko akan terjadi water hammer pada mesin,” kata Dennil Sagita selaku founder Bengkel Scooter VIP.
Baca Juga: Berbahaya! Inilah Alasan Mengapa Mengucek Mata Tidak Baik Dilakukan, Salah Satunya Sebabkan Kebutaan
Ia juga mengatakan, water hammer terjadi ketika kelebihan air masuk ke dalam mesin dan dikompres sehingga berakibat fatal yaitu menyebabkan mesin pecah.
Jika pemilik kendaraan tidak yakin harus berbuat apa, disarankan agar vespa segera di bawa ke bengkel terdekat kemudian dibawa ke bengkel spesialis yang biasanya melayani vespa matic. Asalkan tetap stop kontak dalam keadaan mati untuk menghindari korsleting.
“Di bengkel kami biasanya kami melakukan langkah-langkah diagnostik pertama di vespa matic, diantaranya pengecekan filter udara, pengecekan transmisi CVT, pengecekan oli mesin, pengecekan oli gearbox. Dari kecepatan, gas buang dan kondisi kelistrikan,” kata Dennil Satiga.
"Sekarang transmisi CVT akan dibuka untuk dibersihkan dan dilumasi kembali. Rawan tergelincir dan berkarat jika kotor," kata Dennil menambahkan.
Dilansir Kabar Besuki dari ANTARA, bagian penting yang juga harus diperiksa adalah knalpot yang harus dikeringkan agar tidak terjadi korosi (karat) dan mencegah knalpot mesin.