Tanah Longsor NTT Sebabkan 2 Pipa Saluran Utama Bendungan Tilor Terputus, Pasokan Air Bersih Macet

- 10 April 2021, 17:07 WIB
Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (4/5/2021).
Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (4/5/2021). /Foto: BPBD Kabupaten Flores Timur/

Sementara itu peristiwa ini membuat pasokan air untuk kebutuhan irigasi pertanian di Kabupaten Kupang mencapai lebih dari 500 hektare menjadi terhambat.

Untuk saat ini, Erasmus mengatakan pihaknya sementara mengupayakan bantuan agar kerusakan tersebut bisa secepatnya diperbaiki sehingga kebutuhan air untuk rumah tangga maupun irigasi bisa teratasi.

"Kami juga mohon bantuan pemerintah pusat atau provinsi agar kalau bisa segera memperbaiki kerusakan ini karena ini berhubungan dengan air bersih yang merupakan pelayanan dasar dan wajib," ujarnya.

Semenjak wilayah Indonesia mengalami siklon tropis seroja, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Josef Nae Soi menyebutkan dampak bencana alam terbesar di provinsi berbasis kepulauan itu terjadi di tiga kabupaten.

Baca Juga: Polresta Banyuwangi Berhasil Bongkar Pelaku Peredaran Senpi Ilegal, Empat Tersangka Diringkus

"Ada tiga kabupaten yang terdampak bencana terbesar di NTT, dan saat ini sedang dalam penanganan oleh pemerintah daerah dan pemerintah pusat," ujarnya.

Tiga kabupaten tersebut tersebar di Kabupaten Alor, Kabupaten Flores Timur yakni di desa Nelelamadike dan Waiburak dan Kabupaten Lembata tepatnya di desa Amakaka yang sebelumnya sempat dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo pada Jumat 8 April 2021 yang lalu.***

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

x