Angin Kencang Melanda Palembang, Sejumlah Pohon dan Atap Rumah hingga Reklame Ikut Roboh

- 10 April 2021, 17:27 WIB
Angin kencang di Kota Bandung disebabkan juga karena tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah barat Lampung.
Angin kencang di Kota Bandung disebabkan juga karena tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah barat Lampung. /Twitter.com/@InoeyDeathCore

KABAR BESUKI - Kota Palembang kembali diterjang angin kencang berkecepatan 35- 50 knot atau sekitar 65 hingga 93 kilometer per jam yang mengakibatkan pohon tumbang pada Sabtu 10 April 2021.

Sebelumnya, Kota Palembang juga dilanda hujan disertai angin kencang berkecepatan 38 knots atau 72,2 kilometer per jam yang merobohkan puluhan pohon dan menerbangkan atap rumah warga.

Diketahui bahwa hujan tersebut disertai angin kencang dan mulai mengguyur Kota Palembang, Jumat 9 April 2021 sekitar pukul 13.00 WIB, selama satu jam.

Baca Juga: Mengejutkan! Geolog Temukan Jejak Gunung Api Purba di Tulungagung

Berdasarkan data yang dihimpun dari citra radar cuaca Stasiun Meteorologi (Stamet) SMB II Palembang pukul 10.10 WIB mendeteksi kecepatan angin tertinggi mencapai 50 knot atau 93 kilometer per jam di sekitar Kecamatan Ilir Barat I, namun berdasarkan pengukuran anemometer Stamet SMB II tercatat kecepatan angin maksimum mencapai 70 kilometer per jam.

"Kecepatan angin hari ini bisa dibilang rekor sepanjang 2021, karena kecepatan maksimum terakhir pada Februari tercatat 65 kilometer per jam," kata Kepala Unit Analisis dan Prakiraan Stasiun Meteorologi SMB II Palembang Sinta Andayani.

Akibat adanya angin kencang yang terjadi selama 20 menit tersebut  telah terjadi beberapa kerusakan diantaranya robohnya papan reklame, tumbangnya pohon besar di Lorong Jebawi Seberang Ulu I dan pohon besar di kawasan Stadion Sriwijaya yang melintang di jalan raya.

Baca Juga: Breaking News: Gempa Magnitudo 6,7 Guncang Kabupaten Malang, Tidak Berpotensi Tsunami

Berdasarkan penuturan SInta, angin kencang tersebut disebabkan awan Cimulonimbus yang muncul akibat pertemuan massa udara (konvergensi) di wilayah Sumsel, meski demikian hujan yang menyertainya tercatat hanya 5.5 mm atau kategori hujan ringan.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

x