Pasca insiden pembunuhan Soerjo dan tawanan lainnya oleh FDR-PKI, dibangunlah sebuah monumen di lokasi kejadian perkara untuk mengenang Soerjo pada tanggal 14 Juli 1973.
Dalam monumen tersebut, nama Maladi Yusuf disebut sebagai salah satu tokoh utama di balik pembunuhan Soerjo dan rombongannya. Meski demikian, Maladi Yusuf tidak dihabisi oleh pemerintah yang membekuknya.***