Fedi Nuril Mengaku Tak Takut Meski Pernah Ditahan oleh Tentara Israel Saat Dirinya Berada di Palestina

23 Mei 2021, 09:20 WIB
Aktor Fedi Nuril cerita pengalamannya saat berada di Palestina. /Instagram.com/@fedinuril/

KABAR BESUKI - Konflik antara Palestina dan Israel terus berlanjut. Sejumlah selebritis Indonesia pun bergegas mengungkapkan kepedulian dan kepeduliannya terhadap Palestina.

Seperti aktor ganteng Fedi Nuril yang baru saja membagikan unggahannya tentang perselisihan antara Palestina dan Israel.

Fedi Nuril kemudian membagikan sedikit cerita tentang pengalamannya di Palestina melalui halaman Instagram pribadinya.

Fedi Nuril membagikan kisah ini kepada publik pada Sabtu 22 Mei 2021 kemarin.

Baca Juga: Pejabat Pemerintah Israel: Saya Harap Bisa Berdamai dengan Warga Palestina, Tetapi Tidak dengan Hamas!

Fedi Nuril kemudian menceritakan pengalamannya ditegur tentara Israel saat berada di Palestina. Fedi menuturkan, kejadian itu terjadi pada 2014. Saat itu, Fedi dijadwalkan syuting program Ramadhan di Palestina.

Selanjutnya, Fedi Nuril mengatakan akan melaksanakan shalat zuhur di Masjid Aqsa Palestina bersama salah satu anak buahnya.

Anehnya, Fedi Nuril mengaku ditahan oleh tentara Israel di depan pintu masjid karena membawa peralatan fotografi. Namun, Fedi mengaku sama sekali tidak takut, meski IDF bersenjata lengkap.

Baca Juga: Tri Rismaharini dan Sejumlah Tokoh Perempuan Lainnya Masuk Daftar Kandidat Calon Presiden 2024, Menurut Survei

“Tahun 2014, gue ke Palestina untuk syuting sebuah program Ramadan. Sewaktu gue dan salah satu kru masuk Masjidil Aqsha untuk salat zuhur dan ambil gambar, gue ditahan di gerbang masuk oleh tentara Israel karena bawa tripod dan wireless mic. Anehnya, walaupun tentara itu bersenjata lengkap, gue nggak merasa takut,” tulis cerita Fedi Nuril melalui caption unggahan Instagram nya dengan nama pengguna @fedinuril.

unggahan Instagram Fedi Nuril @fedinuril

Menurut Fedi Nuril, yang terjadi antara Palestina dan Israel bukanlah perang melainkan perebutan wilayah.

Sayangnya, Israel didukung persenjataan yang lengkap dan canggih dari negara besar seperti Amerika Serikat. Sedangkan Palestina hanya menggunakan senjata seadanya.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Disebut Pelit Lantaran Tak Pernah Kasih Uang ke Pengemis, Rozak: Bukan Pelit Tapi Ada Trauma Ya

“Apa yang terjadi di Palestina bukan perang, tapi perebutan paksa. Tentara Israel didukung teknologi militer dari US dan negara maju lain, sedangkan rakyat Palestina bertahan dengan persenjataan seadanya,” tulis Fedi Nuril.

Menurut Fedi Nuril, ideologi agama menjadi salah satu alasan Israel menyerang Palestina. Padahal faktanya 20 persen penduduk Palestina beragama Katolik dan Protestan.

“Ideologi agama digunakan sebagai pembenaran atas pendudukan Israel di Palestina. Sedangkan faktanya, 20 persen dari jumlah penduduk Palestina beragama Katolik dan Protestan, dan mereka pun menjadi korban penyerangan tentara Israel,” tulis Fedi Nuril.

Lebih menyedihkan lagi bahwa populasi non-Muslim juga menjadi korban kekejaman di antara orang-orang Israel.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler