KABAR BESUKI - Media sosial dihebohkan dengan viralnya video Satpol PP Pontianak menghancurkan beberapa ukulele milik pengamen. Salah satu akun gosip @lambe_turah membagikan video tersebut.
Dalam keterangan tersebut dijelaskan bahwa pengamen dan anak jalanan di perempatan lampu merah di Kota Pontianak diamankan oleh Satpol PP. Alat musik mereka kemudian disita dan dimusnahkan seperti terlihat dalam video viral.
Pesan tersebut kemudian dikritik oleh pengguna internet dengan berbagai kritik. Tak sedikit yang menyayangkan aksi ini.
Tak hanya netizen, musisi Anang Hermansyah pun menanggapi video viral tersebut.
Anang Hermansyah dikejutkan dengan aksi Satpol PP Kota Pontianak yang siap menghancurkan ukulele pengamen itu.
Ayah empat anak itu mengunggah tangapannya perkara hal tersebut sambil menyinggung akun Instagram Presiden Jokowi, Prabowo, dan Puan Maharani.
Anang Hermansyah menanggapi video viral dari Satuan Polisi Layanan Umum (Satpol PP) Kota Pontianak, Kalimantan Barat menghancurkan alat musik ukulele milik pengamen jalanan.
Video tersebut diunggah oleh akun gosip Instagram dan menuai kecaman dari netizen.
“Kok bisa ada kejadian seperti ini di negara yg kaya budaya .. penanganan musisi jalanan bukan malah harusnya di BINA dan di kasih ruang malah DIBINASKAN alat untuk BERKREASI,BERPRESTASI,BERKARYA MENCARI NAFKAH HALAL Kok bisa ya ??????NGERI… @jokowi @sandiuno @prabowo @puanmaharaniri @fesmi.id,” ungkap Anang Hermansyah,” tulis Anang Hermansyah, dilansir Kabar Besuki melalui Instagram nya @ananghijau.
Baca Juga: Ria Ricis Berencana Cari Jodoh Pasca Ditinggal Ayahnya, Jomblo Tertarik Mendaftar?
Seperti yang kita ketahui, video tersebut awalnya dibagikan oleh akun Instagram @polpp.ptk pada Minggu, 6 Juni 2021 dan kini telah dihapus.
Melihat video viral tersebut, Kapolsek Pontianak Syarifah Adriana menjelaskan, ukulele yang dimusnahkan itu merupakan hasil razia dua tahun lalu.
Menurutnya, instrumen ukulele masih banyak tersedia untuk penertiban baru. Adriana juga memastikan para pengamen yang tertangkap akan ditangani dan dilakukan pembinaan oleh dinas sosial kota Pontianak.***