Markis Kido Meninggal Dunia Dikarenakan Serangan Jantung Saat Berlatih Bulutangkis, dan Inilah Penyebabnya!

15 Juni 2021, 08:48 WIB
legenda bulu tangkis Indonesia, Markis Kido meninggal dunia /instagram.com@badminton.ina

KABAR BESUKI - Kabar duka telah menyelimuti dunia olahraga Bulutangkis Indonesia.

Markis Kido, pria pria kelahiran Jakarta, 11 Agustus 1984 ini dikabarkan telah meninggal dunia dikarenakan serangan jantung saat berlatih bulutangkis.

Markis Kido meninggalkan seorang istri yang bernama Richa Sari Prawesti menikah pada tahun 2011.

Baca Juga: BCL Resmi Dinyatakan Positif Terpapar Virus Covid-19, Ayu Dewi: Stay Fit n Well Soon

Hal ini membuat kesedihan untuk para penggemarnya, dan inilah prestasi Markis Kido, yang pernah memenangkan pertandingan:

  1. 2006 World Cup
  2. 2007 World Champion's
  3. 2008 Olympic Games
  4. 2010 Asian Games
  5. 7-Times Southest Asian Games Gold Medalist
  6. 10 Superseries titles.

Menurut Dr.Tirta, hal ini dikarenakan gangguan elektrik jantung. Atau karena sumbatan yang terjadi pada darah besar.

Baca Juga: Cinta Laura Ngaku Pernah Dibully Deddy Corbuzier Saat Usia 14 Tahun, Bahkan Menuntut Permintaan Maaf

Hal ini sering terjadi pada atlit karena penebalan dinding jantung untuk kompensasi kegiatan.

Maka dari itu sebaiknya para atlit rutin cek EKG agar diketahui perkembangan pada jantungnya.

Adapun gejala utamanya disebabkan oleh:

  1. Kehilangan kesadaran
  2. Tidak bisa bernafas
  3. Nyeri pada dada secara tiba-tiba

Baca Juga: Namanya Sempat Disinggung Anji Gara-gara Jadi Artis Sensasi, Denise Chariesta: Kualat Sama Gue Lo

Hal ini juga bisa disebabkan karena setelah melakukan aktivitas yang sangat berat.

Golden Time ini penangananannya 10 menit, dan harus dilakukan RJP (CPR).

Jika perlu AED dan dibawa ke IGD, agar ditangani oleh dokter spJP.

Baca Juga: Cuitan Lawas Anji di Twitter Jadi Sorotan Usai Ditangkap Gara-gara Narkoba, Ternyata Sempat Tulis Tentang Ini

Dr.Tirta juga mengingatkan pada semua masyarakat, bahwa serangan jantung bisa menimpa siapa saja, dimana saja dan kapan saja.

Dan ia mengingatkan, jika anda sudah merasa lelah sebaiknya anda beristirahat.

Jangan lupa rutin cek jantung anda per 6 bulan ke dokter jantung atau Puskesmas.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Instagram @dr.tirta Instagram @maklambeturah

Tags

Terkini

Terpopuler