KABAR BESUKI - Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Fadli Zon kembali mengkritisi sikap Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan terkait Tenaga Kerja asing asal China di Indonesia.
Luhut Binsar Panjaitan memberikan kebijakan soal memperbolehkan TKA asal China untuk masuk Indonesia meski dalam kondisi PPKM darurat.
Kebijakan tersebut ternyata menuai banyak kritik dari berbagai pihak, salah satunya dari politikus Fadli Zon.
Baca Juga: Uya Kuya Akhirnya Sudahi Konflik dengan Denise Chariesta: Kita Sekeluarga Minta Maaf
Melalui cuitannya di Twitter, Fadli Zon mengungkap bahwa keputusan Luhut soal memperbolehkan TKA asing asal China masuk ke Indonesia dalam kondisi PPKM seperti saat ini menunjukkan arogansi kekuasaan.
“Soal pernyataan jangan permasalahkan TKA asing. Inilah contoh arogansi kekuasaan yang dipertontonkan di tengah kedaruratan,” tulis Fadli Zon dalam cuitannya di Twitter.
Pasalnya, saat ini kondisi Indonesia sedang mengalami peningkatan kasus Covid-19 dan kembali harus memberlakukan PPKM darurat.
Fadli Zon juga mengatakan bahwa kebijakan tersebut akhirnya justru semakin membuat kepercayaan rakyat kepada pemerintah jadi menurun.
Baca Juga: Ananda Omesh Rela Ubah Mobil Kesayangan Jadi Ambulans Darurat untuk Pasien Covid-19
“Inipula yang mereduksi kepercayaan rakyat pada pemerintah. Mobilitas rakyat dibatasi ketat bahkan dengan kendaraan militer. TKA dari China masih bisa melenggang,” ungkapnya.
Melihat sikap Luhut yang justru malah meminta beberapa pihak untuk tidak mempermasalahkan kedatangan TKA China ke Indonesia ini membuat Fadli Zon melayangkan kritik keras karena kebijakan tersebut dinilai sebagai bentuk arogansi.
Luhut sendiri bahkan menilai tidak ada masalah mengenai masuknya TKA asal China di Indonesia meski dalam kondisi pemberlakuan PPKM darurat.
Menurutnya, keputusan tersebut sudah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah terkait masuknya WNA asing ke Indonesia.
Baca Juga: Denny Sumargo Kena Hujatan dan Disebut 'Gak Modal' Akibat Menikah dengan Wanita Kaya Raya
“Kalau ke Jakarta datang, dia harus punya sertifikat vaksin. Kedua, dia harus di swab, swab dari negaranya dan disini, dan kemudian delapan hari (karantina) gak ada yang salah itu,” ungkapnya saat di jadi bintang tamu di acara podcast Youtube Deddy Corbuzier.***