KABAR BESUKI – Aktor Jefri Nichol ikut komentar soal Juliari Batubara yang minta dibebaskan dari kasus suap dana Bansos (Bantuan Sosial ) Covid-19.
Dalam tulisan media sosialnya, Jefri Nichol tampak sangat kesal dengan Juliari yang meminta dibebaskan dari kasus korupsi Bansos Covid-19 yang menjeratnya.
Dalam tulisannya, Jefri Nichol menyertakan foto seorang ibu yang dipenjara bersama anaknya yang berusia 10 bulan.
Dalam keterangan foto, dijelaskan bahwa sang ibu dipenjara karena menjual emas temannya untuk membayar sewa, akibat krisis ekonomi.
Baca Juga: Lucinta Luna Blak-blakan Sebut Kehamilannya Sedang di Pause, Bukan Keguguran
Dibandingkan dengan sang ibu, Jefri Nichol dikejutkan oleh Juliari Batubara yang meminta dibebaskan dari kasus korupsi dana Bansos Covid-19.
Jefri Nichol juga menyebut Juliari Batubara pengecut karena tidak berani menjalani hukuman penjara.
Padahal, hukuman Juliari Batubara tersebut asalnya datang dari kesalahannya sendiri.
“Apa ga malu sama ibu ini? juliari ini pengecut, ga berani dipenjara gara gara kesalahan yang dia buat sendiri dan kesalahannya makan banyak korban pula,” tulis Jefri Nichol, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari Twitter @jefrinichol.
Baca Juga: Cerita Soal KDRT, Nindy Ayunda Akui Pernah Diseret Hingga Diinjak Mantan Suami
Cuitan dari Jefri Nichol ini kemudian ditanggapi oleh netizen yang menghuni media sosial platform Twitter.
Banyak dari netizen di sana tampak terkejut dan tidak menerima permintaan pembebasan Juliari.
Seperti diketahui sebelumnya, mantan Menteri Sosial Juliari Batubara yang divonis 11 tahun penjara atas keterlibatannya dalam korupsi dana Bansos Covid-19 menuntut pembebasannya.
Demikian disampaikan Juliari Batubara dalam nota kesepahaman yang dibacakan di gedung KPK, Senin 9 Agustus 2021 kemarin.
Juliari Batubara menjelaskan, permintaan gratis ini datang dari dirinya sendiri, istri dan anak-anaknya.
“Kepada majelis hakim yang mulia, akhirilah penderitaan kami ini dengan membebaskan saya dari segala dakwaan,” kata Juliari Batubara, dikutip dari ANTARA.***