Viral Buku yang Menghalalkan untuk Membunuh Aparat Negara, dan Mengkafirkan Orang di Luar Kelompoknya

- 27 Juni 2021, 07:00 WIB
Deddy Corbuzier
Deddy Corbuzier /Deddy Corbuzier/Tangkapan Layar YouTube

KABAR BESUKI - Baru-baru ini telah viral buku yang menghalalkan untuk membunuh para aparat negara seperti polisi, TNI, bahkan para ulama.

Hal ini dilakukan jika para ulama tidak sepaham dengan ajaran mereka. Dan buku ini bisa diakses bebas di internet.

Dan ada juga buku tentang mengkafirkan orang diluar kelompoknya.

Baca Juga: Anya Geraldine Unggah Foto Pakai Busana Khas Bali, Bikin Netizen Terpukau

Buku-buku tersebut berasal dari Timur Tengah, ada yang dari Arab Saudi, Suriah. Dan sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.

Ada juga buku yang menentang demokrasi, Lalu Deddy bertanya mengapa buku-buku tersebut tidak di blok oleh Kominfo, hal ini juga membuat M Najih Arromadloni bingung.

"Saya pernah datang ke kantor Kominfo dan kami mendapat jawaban yang mengejutkan, kami pikir dengan membawa buku-buku ini kami akan disambut dan diberi apresiasi. Karena memberikan informasi yang berharga bagi negara," ungkap M Najih.

Lalu jawaban dari Dirjen Kominfo sangat mengejutkan, "Kalian jangan main lapor sama negara. Kalian harus bertarung melawan mereka," ujarnya.

Ia menganggap bahwa negara tidak berpihak kepada orang-orang yang berniat menjaga Negara ini.

Baca Juga: Astrid Ngamuk, Membuat Denise Walk Out dari Podcast, Deddy Corbuzier: Heh Penyembah Batu Diam!

M Najih mengatakan bahwa pemerintah yang sekarang adalah korban dari pemerintahan yang sebelumnya.

Suatu kejahatan apapun yang dibungkus dengan agama maka akan terlihat mulia, contohnya membunuh orang itu adalah kejahatan yang besar.

Namun jika dibungkus dengan jihad maka akan terlihat mulia.

Ini konsep agama yang disimpangkan oleh mereka. Dan tata caranya pun jauh lebih berbeda.

Padahal jihad maknanya sangat luas. Jihad adalah derma atau kebajikan, namun mereka mempersempit serangan secara fisik dengan orang diluar kelompoknya.

Baca Juga: Hyunjin Akan Kembali Bersama Stray Kids Mulai Bulan Depan, Netizen Serbu Instagram Miliknya

Agama adalah masuk dalam logika, makanya salah satu kuncinya adalah guru, dan beragama dengan nalar.

Agama ini mudah dan agama ini termasuk rahmat, jika mendatangkan rahmat maka itu adalah agama. Dan jika mengundang laknat itu termasuk bukan agama.

M Najih mengatakan bahwa aktor dibalik semua ini sama. Bendera Tauhid sebenarnya tidak ada sejarahnya.

Dan sekarang ini banyak orang yang demo didepan masjid. Karena mereka mengkafirkan pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Minta Mahar Capai 5 M, Ivan Gunawan Mengaku Masih Terus Usaha Menabung

Di Indonesia sendiri juga tersebar isu bahwa pemerintahan kafir, dan melakukan pembusukan terhadap pemerintah.

Padahal presidennya sudah shalat didepan publik dengan tata cara yang benar, namun masih saja ada yang mengatakan bahwa indonesia PKI dan anti islam.

Banyak orang yang mengaku sebagai ustad dan hal ini membuat warga terdoktrin.

Wawasan keislaman masyarakat di Indonesia ini masih rendah. Targetnya adalah menjatuhkan pemerintahan.

Baca Juga: Sempat Tak Diakui, Alfath Fathier Akhirnya Temui Anak dan Pamer Foto Bertiga Bareng Ratu Rizky Nabila

Deddy mengatakan bahwa dirinya terbuka untuk siapapun namun jika ada ustad yang berteriak ia tidak mau mengundangnya. 

M Najih mengatakan bahwa jika ada ustad berteriak mereka bukan menyebarkanbislam dengan benar. Justru mereka sedang memperburuk citra islam. Dan islam menjadi rusak ditangan orang-orang seperti itu.

M Najih meminta Kominfo untuk memperhatikan dan negara berpihak kepada hal-hal untuk kepentingan negara sendiri. Dan mengajak masyarakat untuk berani bicara mengatasi berita hoaks.

Video ini telah tayang di akun YouTube Deddy Corbuzier dan sudah dilihat sebanyak 1,6 juta penonton dan mendapat like sebanyak 67 ribu. ***

 

 

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Youtube Deddy Corbuzier


Tags

Terkini