Baca Juga: Shandy Aulia Siap Laporkan Netizen yang Menghina Putrinya, Gandeng Hotman Paris Sebagai Pengacaranya
Terbukti pada tahun 1942, Hedy Lamarr berhasil mematenkan produknya yang disebut dengan sistem komunikasi rahasia menggunakan frekuensi radio dalam bertukar data.
Produk ini dinilai menjadi pondasi yang kuat dan penting dalam teknologi komunikasi.
Perempuan cantik yang memiliki bakat di bidang matematika ini mencoba untuk melakukan perlawanan terhadap Nazi.
Hedy Lamarr yang pada masa perang dunia ke II merupakan istri dari Fritz Mandl ini terus mencermati mengenai sistem kerja remote controlled torpedo.
Sayangnya teknologi ini tidak sampai tahap produksi karena pada saat itu masih sangat rentan terhadap jamming yang berasal dari musuh.
Hanya ada satu cara dalam memanfaatkan titik kelemahannya yaitu dengan menstabilkan sinkronisasi antara sinyal dari penerima dan pengirim.
Pada tahun 1940, Hedy Lamarr bertemu dengan seorang composser musik yang bernama George Antheil. Pertemuan diantara keduanya tersebut membuat Hedy untuk mengajak George dalam membantunya untuk membuatkan alat yang dapat membantu sinkronisasi.
Lalu George pun membuat sistem berdasarkan frekuensi 88. Frekuensi ini diciptakan berdasarkan dari jumlah tuts pada piano.
Baca Juga: Rezky Aditya Tidak Membela Diri Meski Resmi Digugat oleh Wanita Inisial W, Ternyata Begini Alasannya