Valentino Simanjuntak Kembali Dipercaya Indosiar dan IEP Sebagai Host dan Komentator Olimpiade Tokyo 2020

Baca Juga: Indosiar dan O Channel Siap Tayangkan Olimpiade Tokyo 2020 Serta Laga Pramusim Klub Eropa

Mengenai gaya pembawaan yang terkesan heboh saat menjadi komentator play by play untuk Liga 1 dan beberapa pertandingan sepak bola dalam negeri yang ditayangkan oleh Indosiar, Valentino Simanjuntak mengaku wajar jika hal tersebut menjadi bahan pemberitaan sejumlah media.

"Karena biasanya jadinya kan heboh, rame, viral gitu kan. Jadi pemberitaan lagi pemberitaan lagi, gimana gaya gw membawakan? Itu pasti pertanyaan pertama," ujar pemilik jargon 'Jebreeet' itu.

Meski demikian, Valentino Simanjuntak mengatakan bahwa dia akan mencoba memenuhi permintaan dari Indosiar dan IEP sebagai pihak yang menggunakan jasanya sebagai host maupun komentator, meski hal tersebut menuai kritik dari sebagian pecinta sepak bola.

"Kedua, menunggu bagaimana dari pihak Indosiar meminta gw untuk membawakan, karena ketika gw diminta Indosiar untuk meramaikan, bisa jadi seperti zaman gw bawain (Piala AFF) U-19 waktu di MNCTV, gw diminta untuk bawainnya rame, untuk menarik perhatian kan," katanya.

Baca Juga: Emtek Dapat Hak Siar Olimpiade Tokyo 2020 untuk Wilayah Indonesia, Begini Cara Menonton Agar Tidak Diacak

Valentino Simanjuntak mengaku siap jika ditugaskan oleh Indosiar dan IEP untuk menjadi komentator play by play dengan gaya pembawaan yang diminta oleh tim di belakang layar.

Dia mencontohkan ketika memandu jalannya pertandingan pada cabang olahraga badminton di Asian Games 2018, mantan host untuk program olahraga di MNCTV dan GTV itu akan berusaha memenuhinya.

"Tapi mungkin di badminton, gw akan diminta apakah seperti yang biasanya badminton atau seperti yang gw kemarin waktu di Asian Games yang juga bikin rame. Voli juga bagaimana? Florida Cup juga bagaimana? Kalau nanti gw diminta untuk membawakan dengan bahasa Indonesia tentunya yang sesuai dengan gaya orang Eropa ya bisa-bisa juga," ucapnya.

Ketika Valentino Simanjuntak mencoba untuk tampil lebih 'elegan' saat menjadi komentator play by play untuk sebuah pertandingan sepak bola, dia mengaku pernah ditegur oleh tim di belakang layar dan diminta untuk mengubah gaya pembawaannya menjadi lebih heboh pada babak kedua.