Jadi Host Olimpiade Tokyo 2020, Valentino Simanjuntak Tegaskan Pentingnya Rating dan Share Bagi Televisi

- 23 Juli 2021, 08:00 WIB
Jadi Host Olimpiade Tokyo 2020, Valentino Simanjuntak Tegaskan Pentingnya Rating dan Share Bagi Televisi
Jadi Host Olimpiade Tokyo 2020, Valentino Simanjuntak Tegaskan Pentingnya Rating dan Share Bagi Televisi /Valentino Simanjuntak/Instagram.com/@radotvalent

KABAR BESUKI - Valentino Simanjuntak sebagai host Olimpiade Tokyo 2020 di Indosiar menegaskan pentingnya rating dan share bagi stasiun televisi.

Menurutnya, rating dan share bagi televisi merupakan alat untuk mempermudah evaluasi mengenai performa suatu program yang telah ditayangkan sehari sebelumnya.

"Karena rate nilai raport nya televisi dalam sebuah program adalah rating dan share, jadi bagaimana raport nya nanti apakah bagus ataukah nggak karena kan dilihat hariannya. Kalau nggak (bagus) berarti ada hal yang harus dilakukan, kalau nggak berarti bagaimana untuk improve gitu. Itu harus dipikirkan," kata Valentino Simanjuntak sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube radotvalent pada Kamis, 22 Juli 2021.

Baca Juga: Valentino Simanjuntak Kembali Dipercaya Indosiar dan IEP Sebagai Host dan Komentator Olimpiade Tokyo 2020

Hampir setiap hari, setiap stasiun televisi selalu menerima laporan rating dan share dari lembaga survei Nielsen Media Research terkait performa seluruh program yang ditayangkan sehari sebelumnya.

Valentino Simanjuntak mengatakan, rating dan share merupakan sebuah cerminan perhatian pemirsa (awareness) atau kinerja dari sebuah program yang telah ditayangkan oleh televisi.

"Dari rating dan share ini, kemudian kita bisa lihat bagaimana value news nya yang dibicarakan orang. Apakah banyak nggak orang yang membicarakan tentang tayangan ini, program ini (Olimpiade Tokyo 2020)," ujarnya.

Baca Juga: Valentino Simanjuntak Tak Ingin Setengah-setengah Sebagai Host dan Komentator Olimpiade Tokyo 2020 di Indosiar

Menurut pria pemilik jargon 'Jebreeet' itu, rating dan share merupakan denyut nadi bagi televisi terestrial (free to air) karena sangat berpengaruh terhadap pendapatan iklan yang akan diperoleh.

"Semakin banyak, semakin tinggi share dan rating, semakin banyak yang ngomongin, maka tentu akan semakin banyak sponsor juga yang masuk. Ketika sponsor makin banyak yang masuk, artinya dari sisi televisi dua hal sudah mereka penuhi. Secara penonton mereka mencapai target, secara pemasukan mereka mencapai target," katanya.

Meski demikian, tayangan olahraga seperti Olimpiade Tokyo 2020 belum tentu akan mendatangkan keuntungan (secara finansial) bagi televisi terestrial, sekalipun telah memperoleh banyak sponsor.

Sebab, harga hak siar Olimpiade Tokyo 2020 yang dipatok oleh distributor tergolong sangat mahal. Namun dengan ditunjang oleh 'subsidi silang' dari keuntungan program lainnya (seperti sinetron atau pencarian bakat), stasiun televisi terestrial tetap berusaha mati-matian dan mampu memperoleh hak siarnya agar masyarakat dapat menontonnya secara gratis dengan menggunakan antena UHF.

"Terus akhirnya untungnya di mereka dong? Enggak, mereka belum tentu untung saja sudah beli tayangan ini dan kalian bisa nonton secara free (melalui terestrial)," ujar dia.

Baca Juga: Jadwal Bulutangkis Indonesia Olimpiade Tokyo 2020 Live di Indosiar, TVRI, dan Champions TV 24-25 Juli 2021

Tidak semua pertandingan Olimpiade Tokyo 2020 ditayangkan oleh Indosiar, O Channel, maupun TVRI. Walau demikian, Emtek sebagai pemegang lisensi tunggal di Indonesia juga telah menghadirkan siaran langsung pertandingan Olimpiade Tokyo 2020 secara lengkap melalui layanan streaming Vidio (dan televisi berbayar Nex Parabola).

"Kita bisa nonton free to air, bahkan Emtek juga sudah menyediakan sarana kalau mau menyaksikan semua programnya (Olimpiade Tokyo 2020) itu ada di platformnya Vidio.com. Bahkan Vidio.com akan menyiapkan dua belas channel (total lima belas jika ditambah dengan tiga channel Champions TV di televisi berbayar satelit maupun kabel) khusus Olimpiade di mana semua cabang kalian bisa nonton," ucapnya.

Valentino Simanjuntak mengaku heran dengan komentar sebagian netizen yang mengeluhkan tentang banyaknya iklan dari pihak sponsor yang dianggap mengganggu kenyamanan menonton melalui televisi free to air.

Menurutnya, seharusnya penonton bersyukur karena banyaknya iklan yang masuk dari sponsor bukanlah tujuan utama, melainkan sebagai sebuah sarana bagi stasiun televisi terestrial untuk memiliki banyak kesempatan memperoleh hak siar berbagai tayangan olahraga berkualitas seperti Olimpiade Tokyo 2020 yang harganya kian melambung tinggi.

"Bagi gw nggak guys, karena kalian tanpa ada sponsor ataupun sudah keluar share dan rating kan pihak televisi juga sudah commit menayangkan ini kepada kalian semua dan free loh, kita masih selalu dengan free to air. Jadi bersyukurlah kalian yang langsung bisa nonton (melalui jaringan terestrial)," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube radotvalent


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x