Network
KABAR BESUKI – Sejumlah ribuan warga Indonesia merasa muak hingga ingin ‘usir’ Ayu Ting Ting dari dunia TV, hal tersebut dilihat dari munculnya sebuah petisi.
Baru-baru ini, sebuah petisi muncul di halaman change.org yang meminta saluran televisi swasta (TV) untuk berhenti menggunakan layanan Ayu Ting Ting di semua program.
Hal ini dikarenakan perilaku penyanyi dangdut asal Depok, Jawa Barat itu terlalu buruk, sehingga ia merasa tidak layak diundang ke media nasional.
Petisi bertajuk ‘BLACKLIST AYU TING TING DARI DUNIA PERTELEVISIAN’ itu pertama kali dibuat oleh akun bernama Putri Maharani dua bulan lalu.
Dilansir Kabar Besuki dari YouTube RH Official Channel, Putri Maharani melalui kolom berita, mengatakan Ayu Ting Ting memperlakukan talenta secara sewenang-wenang dalam sebuah program.
Dalam petisi tersebut, Putri menargetkan 5.000 orang yang mau dan mau menandatanganinya secara online. Selama itu, hingga saat ini, sudah ada 3.781 lebih orang yang melakukannya.
Baca Juga: Ayu Ting Ting Bertekad Akan Polisikan Haters yang Hina Bilqis: Dia Ini Biang Keroknya
“Pada acara Pas Sore, terlihat waktu acara tersebut live di Trans 7 terlihat Ayu Ting Ting menendang salah satu talent Pas Sore,” tulis Putri Maharani.
Di kolom komentar halaman petisi, terdapat berbagai komentar dari mereka yang juga menandatanganinya.
Kebanyakan dari mereka mengeluhkan sikap atau perilaku Ayu Ting Ting yang kurang baik di media nasional.
Baca Juga: Geram Cucunya Dibully, Orangtua Ayu Ting Ting Nekat Datangi Rumah Haters Sambil Bawa Polisi
“Artis yang minus akhlak, adab, attitude, dan manner. Sering Bertutur kata kasar dan tidak pantas di siarkan di tv nasional, artis kontroversi karna sombong dan angkuh, belum keluarganya yg sering nongol padahal cuma keluarga artis, bapak dan ibu artis ini juga kurang adab, suka bicara sembarangan dan suka body shamming orang lain, tolong hapus orang ini dari dunia keartisan bahkan dimana2,” tulis komentar dari akun bernama Zee Haneefa.
Sayangnya, hingga tulisan ini dibuat, pihak Ayu Ting Ting belum angkat bicara terkait petisi tersebut.***
