Network
Sere Kalina kemudian mempertanyakan alasan netizen yang menanggapi unggahan Instastory miliknya terkait dugaan skandal video ciuman yang menyeret nama Adhisty Zara.
Ketika netizen tersebut cenderung menyalahkan Adhisty Zara, Sere Kalina mengatakan dengan tegas bahwa tidak selamanya perempuan selalu menjadi pihak yang paling disalahkan dalam sebuah kasus pelecehan seksual.
"Coba diteliti lebih dalam ya, letak kesalahannya itu di mana? Di perempuannya kah? Atau di pelaku pelecehan? Seorang perempuan bisa berdiri diam tidak berbuat apa-apa dan tetap menjadi korban pelecehan. Mayat perempuan pun bisa dilecehkan. Masih salah juga perempuan?," katanya.
Sere Kalina meminta dengan tegas kepada siapapun khususnya kaum laki-laki untuk tidak mengatur perempuan secara berlebihan.
Dia juga mengingatkan agar para orang tua, pendidik, atau siapapun untuk mendidik laki-laki agar tidak memandang sosok perempuan sebagai objek pemuas hasrat seksual belaka.
"Stop mengatur perempuan harus A-Z dan mulai didik laki-laki untuk tidak melihat kami sebagai sebuah objek pemuas birahi. Kami manusia, sama seperti kalian," ujar dia.
Baca Juga: Zara Diduga Ciuman dan Tidur Bareng dengan Okin, Ibunya Angkat Bicara: Bukan Hal Baik untuk Ditiru
Sere Kalina kemudian mengajak kepada seluruh masyarakat agar menghentikan kultur patriarkis yang selama ini masih terjadi di kalangan sebagian masyarakat Indonesia.
Dia juga mengingatkan kembali untuk menjadi seorang teman dekat yang baik bagi orang yang dicintai.
