Network
KABAR BESUKI - Nama Ayu Ting Ting kini menjadi perbincangan publik lagi, setelah pelaporannya terhadap haters hingga kedua orang tua dari pelantun 'Alamat Palsu' itu mendatangi rumah pelaku.
Kini Ayu Ting Ting menghadapi suatu masalah berhubungan dengan sikapnya yang tak beretika ketika dalam acara di televisi.
Dilihat dari situs laman Change.org, muncul petisi 'Blacklist Ayu Ting Ting dari Dunia Pertelevisian' yang dibuat oleh netizen bernama Putri Maharani hingga menembus ribuan tanda tangan.
Netizen itu membuat petisi karena menilai Ayu Ting Ting menunjukkan perilaku buruk dalam mengisi program acara televisi.
Ketika tampil dalam program Pas Sore di Trans7 pada Juni 2021 lalu, Ayu Ting-ting terlihat menendang salah satu pengisi acara atau talent yang tampil dalam episode tersebut.
Hal inilah mendorong Putri Maharani membuat petisi di Change.org agar seluruh stasiun televisi mem-blacklist pedangdut asal Depok itu.
Setelah ditelusuri artis yang ditendang Ayu Ting-Ting tersebut adalah Andika Kangen Band. Sebetulnya kejadian tersebut sudah terjadi pada 19 Januari tahun 2019 yang lalu.
Pada saat itu Ayu Ting Ting memakai rok panjang berwarna orange, dalam video yang tersebar luas Andika tengah duduk dibawah di samping kaki Ayu Ting Ting.
Awalnya mantan vokalis Kangen Band tersebut tampak iseng memegang kaki Ayu Ting Ting. Namun karena hal tersebut sang pelantun 'Alamat Palsu' tersebut langsung reflek menendang menghempaskan kakinya seolah menendang Andika.
Seperti dilansir Kabar Besuki dari Youtube Berita Kepo, Ayu Ting Ting memberi klarifikasi atas hal tersebut pada 22 Januari 2019 silam.
"Waduh apalagi, ya tergantung orangnya (menilai), masa iya saya begitu," ujar Ayu Ting Ting.
Menurut berita tersebut yang sudah tayang sejak 2 tahun lalu tersebut menyebutkan bahwa hubungan Ayu Ting Ting dan Andika sudah tidak ada yang dipermasalahkan.
Mengenai hal tersebut merupakan reflek tatkala Andika memegang kaki Ayu Ting Ting.
Namun atas petisi tersebut sampai berita ini diturunkan Ayu Ting Ting belum merespon sama sekali terkait berita petisi yang sudah ditandatangai lebih dari 3000 orang tersebut.***
