Biasanya sitokin atau protein untuk daya tahan tubuh akan bekerja dalam jumlah yang sedang.
Sitokin dalam tubuh kita normalnya hanya berfungsi sebentar. Ia akan berhenti sampai kekebalan tubuh di area infeksi.
Dalam kasus badai sitokin, sitokin akan terus mengirimkan sinyal sel sehingga sel-sel kekebalan tubuh terus berdatangan dan di luar kendali.
Dalam kondisi ini pun, paru-paru bisa mengalami peradangan parah karena sistem imun yang sedang berusaha keras membunuh virus.
Peradangan yang dialami membuat sistem imun melepas molekul yang bersifat racun untuk virus maupun jaringan paru-paru.
Fungsi paru-paru pasien bisa menurun. Akibatnya, pasien jadi sulit bernafas hingga meninggal dunia.***