Network
Hal tersebut membuat dirinya sempat kehilangan percaya diri karena sempat merasa terbebani dengan status sebagai putri dari seorang konglomerat.
Bahkan, dia sempat merasa kehilangan kebebasan saat hadir di hadapan publik karena adanya tanggung jawab menjaga nama baik keluarga, sementara publik selalu menyoroti segala hal tentang dirinya atau kehidupannya.
"Ada titik di mana saya berasa saya lost my freedom, karena I think itu yang banyak orang nggak tau juga ya di sisi sebagai second generation of yang punya privilege itu. Ya memang punya privilege, tapi kadang-kadang orang kayak gitu jadi akan kehilangan freedom-nya," kata Valencia Tanoesoedibjo sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari YouTube STARPRO Indonesia dalam sebuah video yang diunggah pada Minggu, 19 Desember 2021.
Baca Juga: Valencia Tanoesoedibjo Unggah Foto Terbang ke Bali dan Buat Netizen Heboh, Ada Apa Sebenarnya?
Meski mengaku sempat mengalami struggling, namun akhirnya Valencia Tanoesoedibjo kini berhasil menikmati kesuksesan dengan citranya sendiri tanpa banyak bergantung pada nama besar ayahnya.
Di bidang media, Valencia Tanoesoedibjo bersama GTV dan RCTI+ tak hanya sekedar menciptakan berbagai inovasi untuk menarik pemirsa dan meningkatkan pertumbuhan dalam aspek bisnis, namun juga turut memiliki andil dalam perkembangan esports di tanah air melalui program-programnya seperti Esports Star Indonesia dan Indonesia Esports Awards.
Tak hanya sukses di bidang media, dia juga terbilang berhasil menciptakan bisnis pribadinya mulai dari pakaian, perhiasan, cafe, hingga kosmetik, namun MNC Group juga turut membantunya dalam hal promosi maupun distribusi hingga produk diterima oleh pelanggan.
Dari kesuksesannya itulah, Valencia Tanoesoedibjo kini telah mulai menemukan jati dirinya hingga menjadi salah satu tokoh publik yang memiliki banyak penggemar.
"Dari situ saya cukup struggle sih, ada point of my life I think. Tapi dari situ, ada beberapa hal yang terjadi, ujung-ujungnya saya bisa dapat memilih, mengambil suatu keputusan di mana saya realize in the end of the day, saya tetap bisa memiliki freedom itu, at the certain level," tuturnya.***
