"Pada saat itu mengalami krisis eksistensial yang mulai mikirin tentang dari dunia akhirat sampai sekarang ini ngapain. Dan pada saat itu, yang sebelumnya aku tuh karena kutu buku, suka belajar, selalu juara, itu masa di mana aku pertama kali mulai fail karena otak itu kayak nggak menapak bumi," ujarnya.
Baca Juga: Jessica Tanoesoedibjo Dilamar Anak Bos Emtek, Liliana Tanoesoedibjo Sampaikan Pesan Menyentuh
Saat Jessica Tanoesoedibjo mengambil studi di bidang keuangan, dia selalu diajarkan mengenai konsep manajemen keuangan yang kerap menjadi andalan banyak perusahaan.
Konsep tersebut tak lain dan tak bukan adalah meminimalkan pengeluaran dan memaksimalkan laba.
"Pada saat itu lagi ambil finance (keuangan), dan kalau keuangan itu kan belajarnya pasti tentang bagaimana kita cut cost sama maximize profit, gitu kan ya?," katanya.
Wanita yang kini berkarir di MNC Financial Services itu sempat merasa gelisah ketika konsep manajemen keuangan yang diajarkannya di bangku kuliah bertentangan dengan hati nuraninya yang tak selalu memandang hidup dari segi materi.
"Dan pada saat itu aku merasa kayak 'Gila apa gunanya sih?', apa gunanya kalau tujuan hidup kita cuma nimbun harta. Ampun deh," ujar dia.
Baca Juga: Jessica Tanoesoedibjo Ikut Challenge Jawab Cepat, Ternyata Ia Memilih Instagram daripada YouTube
Atas hal tersebut, Jessica Tanoesoedibjo sempat berpikir untuk drop out dari bangku kuliah, namun dia tak berani mengungkapkannya kepada kedua orang tuanya ketika itu.
Beruntung, dirinya memperoleh support dari teman-temannya yang juga turut merasakan hal serupa, sehingga dia mampu menyelesaikan studinya hingga tuntas.