Network
“Hei pak, yang nonton banyak pak, kita viral sama-sama ya pak, bapak-bapak nggak anter anak sekolah? Anaknya nggak ada yang antar sekolah pak,” ucapnya.
Nikita Mirzani dari balkon rumahnya mengatakan bahwa apabila ada surat perintah penangkapan, seharusnya aparat kepolisian bisa menjelaskan dengan gamblang.
Ia bahkan mengaku sangat terganggu lantaran para aparat kepolisian itu hanya berjaga di depan rumahnya tanpa memberikan penjelasan apapun.
Baca Juga: Ketua DPRD Banyuwangi Desak Pemda Segera Lantik Ratusan Jabatan Plt SD-SMP
“Kalau ada penangkapan, harusnya polisi gamblang dong menceritakan apa yang terjadi,” terangnya.
Nikita Mirzani juga mengatakan bahwa para aparat kepolisian itu masuk ke rumahnya tanpa izin dan bersikap sangat arogan.
“Segerombolan polisi sekitar 11 orang yah dari Serang kota, Banten masuk tanpa izin ke rumah saya, arogan pembantu saya didorong setelah mendobrak pintu depan garasi saya,” ucap Nikita Mirzani.
Menurut pengakuan Nikita Mirzani, kehadiran polisi tersebut membawa surat penangkapan atas dugaan kasus pelanggaran UU ITE.
“Saya sudah bertanya baik-baik ada masalah apa? tetapi dgn arogan bapak polisi ingin membawa saya dgn surat penangkapan yang dilaporkan adalah UU ITE katanya,” terangnya.
Nikita Mirzani juga menyayangkan sikap arogan kepolisian yang mendatangi rumahnya sejak jam 3 dini hari dan bersikap tidak sopan.***
